Teguh menyatakan siap mendampingi Gibran, termasuk siap mengingatkan bila dirasa perlu.
“Harus siap. Artinya Mas Gibran ini pasangan muda. Sehingga kami harus bisa mengikuti apa saja kemauan anak-anak muda."
"Bisa mengikuti langkah-langkahnya yang rapi, punya wawasan luas, semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak,” lanjutnya.
Baca: Sudah Menduga PDIP Bakal Rekomendasikan Gibran di Pilkada Solo, Purnomo: Karena Dia Putra Presiden
Baca: Megawati Singgung Soal Anak yang Dipaksa Ikut Pilkada, Gibran: Saya Tidak Dipaksa, Keinginan Sendiri
Analis politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno mengutaran pendapat, Gibran dan Teguh sangat berpotensi melawan kotak kosong.
"Sangat potensial melawan kotak kosong, karena hampir semua parpol merapat."
Dilansir Tribunnewswiki dari Tribunnews, oposisi hanya tinggal PKS.
"Paling hanya menyisakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)," ujar Adi, Senin (20/7/2020).
Analis satu ini juga mengatakan syarat kursi yang tak cukup yang membiuat paslon lain sulit maju.
Jumlah kursi di DPRD Solo sebanyak 45 kursi.
Diketahui ada 30 kursi diduduki PDIP.
Baca: Gibran Dianggap Curi Start Kampanye dengan Blusukan, Ketua KPU Solo: KPU Tidak Bisa Melarang
Baca: Setelah Makan Soto Bersama Puan Maharani, Gibran Gelar Pertemuan Tertutup dengan 15 Tokoh PDIP Solo
Sisanya PKS 5 kursi, Gerindra, Golkar, dan PAN masing-masing 3 kursi, serta PSI 1 kursi.
pengajuan calon sendiri bersyarat mempunyai 9 kursi atau 20 persen dari total kursi yang ada.
Apabila PKS ingin mengajukan calon kepala daerah di Kota Solo, maka harus berkoalisi dengan partai lain.
Adi pun mengatakan jika pasangan lain yang menantang Gibran di pemilihan kali ini pasti akan berpikir ulang.
Dia mengungkapkan, melawan Gibran dalam Pilwalkot Solo yang tak lain adalah basis PDIP, sama saja sia-sia.
Ia juga memberikan tambahan, apalagi Gibran anak presiden, dan didukung hampir semua parpol.
Baca: Aktivis 98 dan Politisi PDIP Adian Napitupulu Dipanggil Jokowi ke Istana, Sebab Kritik Erick Thohir?
"Penantang juga berpikir ulang untuk melawan Gibran, bisa dipastikan Gibran powerfull."
"Ia anak Presiden, Solo basis PDIP dan didukung hampir semua parpol."
"Jadi, melawan Gibran di Solo itu sia-sia saja," terang Adi.