Saat dikejar oleh seorang konsumen SPBU, mereka dilaporkan memamerkan senjata tajam berupa pedang yang mereka bawa.
Keenam orang remaja umur 16-18 tahun ini menipu petugas SPBU dengan cara meminta tangki bensin motor mereka diisi oleh petugas, setelah itu kabur tanpa membayar.
Petugas SPBU, Martin membenarkan kejadian yang menimpanya tersebut, kepada Tribun Jateng, Minggu (19/7/2020).
Martin menceritakan kronologi kelakuan para remaja tersebut.
Saat bertugas shift malam, ada tiga motor dikendarai oleh enam remaja dengan kisaran umur 16 tahun hingga 18 tahun.
Baca: Main Gim 22 Jam Sehari Selama Sebulan, Seorang Remaja di China Terkena Stroke
Keenam remaja tanpa memakai helm ini antre di stasiun pengisian khusus motor dan langsung meminta tangki mereka diisi bensin jenis premium.
Motor yang mereka bawa yakni Honda Revo, Vario, dan Beat.
Antean motor paling depan meminta diisi bensin Rp 20 ribu, dua motor lain masing-masing Rp 15 ribu.
"Saya tidak menyangka bakal ditipu karena setelah diisi mereka bilang yang akan membayar orang yang paling belakang," terangnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (19/7/2020).
Selepas tiga motor diisi, lanjut Martin, remaja paling belakang berlagak akan membayar.
Saat itu Martin juga akan melayani antrian motor berikutnya yang baru saja datang selepas enam remaja itu.
Namun ternyata mereka bertiga menyalakan motornya dan langsung kabur.
"Saya langsung teriaki mereka, konsumen saya yang akan beli bensin jadi tidak membeli lalu mengejar mereka," jelasnya.
Selanjutnya Martin juga ikut mengejar rombongan remaja tersebut tetapi tidak terkejar.
Baca: Empat Orang Remaja Keroyok Ibu Hamil dan Balitanya di Brooklyn AS
Martin lalu memilih kembali dan konsumennya yang mengejar gerombolan itu ternyata sudah kembali ke SPBU.
Dijelaskan Martin dari penuturan konsumen yang mengejar kelompok itu.
Sempat berhasil memepet para pelaku setelah jembatan penyebarangan tol Ngaliyan.
Setelah itu konsumennya menanyakan ihwal pembayaran bensin namun mereka berkilah.