Hingga Kamis (16/7/2020), tercatat sebanyak 80.094 orang di Indonesia terkonfirmasi positif Covid-19.
Masih bertambanhya jumlah kasus positif membuat pemerintah masih berupaya menggalakan penanggulangan.
Dari 34 provinsi di Indonesia, menurut pemerintah pusat, ada beberapa daerah yang disebut cukup baik dalam penanganan wabah Covid-19 ini.
Oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kinerja 5 provinsi ini pun dipuji sebagai yang terbaik dalam menghadapi pandemi di Indonesia.
Dari kelima provinsi itu, hanya 1 yang berasal dari Pulau Jawa, yakni Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dengan demikian tidak ada nama-nama Gubernur poluler seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Khofifah Indar Parawansa atau Ganjar Pranowo yang mendapat sanjungan dan apresiasi dari Presiden Jokowi.
Baca: Semakin Jelas, Berikut Ini Bocoran Jenis Lembaga yang Siap Dibubarkan oleh Presiden Jokowi
Baca: Lampaui DKI Jakarta dan Jawa Timur, Jawa Tengah Catatkan Kasus Baru Covid-19 Tertinggi
Jokowi mengatakan ada lima provinsi yang ia pandang baik dalam menagani covid-19 yakni DI Yogyakarta, Bangka Belitung, Aceh, Sumatera Barat, dan Gorontalo.
Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka pengarahan kepada para gubernur dalam rangka percepatan penyerapan APBD 2020 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/7/2020).
"Saya mengapresiasi kerja provinsi-provinsi, Bapak Ibu sekalian para Gubernur, dan dalam penanganan covid-19, ini dari seluruh parameter yang kita miliki memang DIY (D.I. Yogyakarta) yang paling baik," kata Jokowi sebagaimana dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet.
Jokowi pun tak ragu tunjuk hidung langsung, daerah mana saja yang dinilai bagus dalam penanganan Covid-19.
"Bangka Belitung, juga masuk, ini yang lima besar yang baik."
"Bangka Belitung, Pak Gub (gubernur) Aceh juga masuk, yang ketiga."
"Sumbar (Sumatera Barat) juga masuk, dan Gorontalo."
"Ini dengan parameter yang dimiliki Gugus Tugas (Percepatan Penanganan covid-19)," lanjut Presiden.
Ia pun meminta para gubernur lainnya untuk terus menekan angka kasus harian dan kematian di provinsi masing-masing sembari terus meningkatkan angka kesembuhan.
Kendati demikian, Jokowi menyadari bahwa melakukan ketiga hal tersebut sekaligus sangat sulit.
Baca: Tiga Lembaga Ini Disebut Masuk dalam Daftar Lembaga Negara yang Akan Dibubarkan Jokowi, Apa Saja?
Baca: Kepala Bappeda Jawa Timur Meninggal Akibat Covid-19, Sempat Mendapat Perawatan sejak 7 Juli 2020
"Kalau bisa tiga-tiganya, kasus positifnya turun, berarti positivity rate-nya, persentasenya juga turun."
"Tetapi angka kesembuhan dinaikkan, angka kematian diturunkan serendah-rendahnya."
"Bukan barang yang gampang."