Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Makassar, Mustari membenarkan jumlah korban tewas sebanyak 13 orang.
Jenazah tersebut saat ini telah dievakuasi petugas ke Rumah sakit Umum Daerah Masamba dan Rumah Sakit Hikmah.
Tak hanya itu, sebanyak 46 orang juga dilaporkan hilang dalam musibah tersebut.
"46 orang lainnya dinyatakan hilang masih dalam pencarian oleh tim gabungan,” terangnya dalam rilis seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/7/2020).
Mustari menambahkan, menyikapi musibah itu sebanyak 14 orang tim Basarnas Makassar, 6 orang dari Basarnas Palopo, serta 6 orang dari Basarnas Bone dikerahkan untuk membantu mengevakuasi warga di Masamba.
Hingga saat ini petugas gabungan dari Pemkab, BPBD, Basarnas, PMI, Tim Sar Brimob, TNI dan polisi masih berupaya melakukan evakuasi warga di daerah tersebut.
Banjir bandang ini diketahui akibat tiga sungai meluap secara bersamaan diiringi curah hujan yang tinggi.
Tiga sungai tesebut ialah Sungai Rongkong di Sabbang, Sungai Meli di Radda, dan Sungai Masamba di Masamba.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir Genangi Bandara Andi Djemma Masamba, Penerbangan Ditunda 14 Hari"