Yodi yang merupakan editor visual Metro TV tersebut ditemukan meninggal dunia pada Jumat, (10/7/2020).
Sebelumnya Yodi telah dilaporkan hilang dan tidak ada kabar selama 3 hari.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kasus meninggalnya Yodi Prabowo.
Sebanyak 12 saksi pun telah diperiksa untuk menemukan titik terang dalam mengungkap kasus ini.
Berikut rangkuman fakta lengkap meninggalnya pria berusia 26 tahun itu sebagaimana dihimpun Tribunnews.com, Sabtu (11/7/2020):
Baca: Polisi Bentuk Tim Khusus untuk Usut Kasus Dugaan Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo
Baca: Hasil Otopsi Jenazah Jurnalis Metro TV: Luka Akibat Benda Tajam di Bagian Leher dan Dada
Penemuan jenazah Yodi berawal saat anak-anak bermain layangan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Kasat Reskrim Polsek Pesanggrahan Fajhrul Choir mengatakan, mayat Yodi ditemukan pada Jumat (10/7/2020) sekitar pukul 11.45 WIB.
Sementara, berdasarkan keterangan dari Ketua RT setempat Arifin, jenazah korban ditemukan oleh anak-anak yang bermain layangan.
Setelah itu, pihak RT langsung menghubungi kepolisian untuk mengeceknya.
"Langsung ke TKP telepon Polsek untuk kirim anggota," ujar Arifin dikutip dari Kanal Youtube Kompas TV.
Menurutnya, mayat Yodi ditemukan dalam posisi terlungkup.
2. Ada Luka Tusuk di Dada
Polisi menduga Yodi Prabowo tewas karena dibunuh.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto mengungkapkan terdapat sejumlah luka tusukan pada bagian perut dan dada Yadi.
Warga Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan itu diperkirakannya dibuang usai dieksekusi di sekitar kejadian.
Sebab diketahui sepeda motor korban sebelumnya diamankan anggota Polsek Pesanggrahan pada Rabu (8/7/2020), lalu.
"Untuk dari Hasil identifikasi sementara korban ditemukan luka tusukan dari lebih dari satu di bagian dada atasnya diduga korban pembunuhan," ungkap AKBP Irwan dihubungi pada Jumat (10/7/2020).
Tak hanya itu, di TKP juga ditemukan sebilah pisau yang diduga untuk membunuh korban.