Di China, Pedagang Online, Gamer Profesional dan Blogger Kini Diakui sebagai Pekerjaan Resmi

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto: Ilustrasi gamer yang sedang bermain game. Pemerintah China sekarang mengakui pedagang online, gamer profesional, dan blogger sebagai pekerjaan resmi.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah Republik Rakyat China sekarang mengakui para pedagang online, pemain game online atau gamer profesional, dan blogger sebagai pekerjaan resmi.

Hal itu dilakukan untuk menaikkan tingkat penyerapan tenaga kerja kala pandemi Covid-19.

Dengan demikian, Pemerintah China telah memperluas definisi pekerjaan bagi 8,7 juta lulusan baru di negeri itu.

Kampus-kampus di China pada akhir Juni 2020 diminta oleh Kementerian Pendidikan China untuk memperhatikan kriteria baru saat melaporkan tingkat serapan tenaga kerja di kalangan alumninya, diberitakan oleh South China Morning Post, Sabtu (11/7/2020)

Perubahan ini muncul sejalan dengan tekanan besar yang dihadapi China, ekonomi terbesar kedua di dunia, untuk menciptakan lapangan kerja yang cukup bagi para lulusan baru, di tengah perlambatan ekonomi.

Menurut data Biro Statistik Nasional China (NBS), tingkat pengangguran di negara itu mencapai 5,9 persen pada akhir Mei 2020.

Namun, para analis meyakini angka sebenarnya bisa lebih dari itu.

Sebab, sebanyak 290 juta pekerja migran China tidak dimasukkan ke dalam data resmi.

Baca: Bermain Game Selama 22 Jam dalam Sehari saat Lockdown, Remaja ini Alami Stroke Otak dan Kelumpuhan

Baca: Tak Hanya Naikkan Iuran BPJS, Pemerintah Juga Berlakukan Pajak Game dan Belanja Online Mulai 1 Juli

Ilustrasi blogger. Blogger kini diakui sebagai pekerjaan resmi di China

Menurut laporan Kementerian Pendidikan China tertanggal 29 Juni 2020, lulusan baru yang membuka situs belanja online akan dikategorikan sebagai kelompok yang memiliki pekerjaan, selama mereka bisa memberikan tautan toko online dan informasi registrasinya.

Adapun lulusan baru yang bekerja freelance, termasuk pemasaran online, mengelola akun publik di platform pesan singkat WeChat, dan bermain e-sport akan dikategorikan dalam kelompok pekerja fleksibel.

Perubahan yang drastis ini pun langsung memunculkan spekulasi bahwa pemerintah China berusaha menaikkan angka serapan tenaga kerja di kalangan lulusan baru, untuk memberikan gambaran yang positif terkait pasar tenaga kerja.

Sebanyak 8,74 juta anak muda China akan lulus dari perguruan tinggi dan memasuki pasar tenaga kerja pada musim panas tahun ini.

Baca: Sehari-hari Hanya Main Game Online, Pria Ini Bisa Beli Mobil Mewah seharga Rp 1 Miliar

Baca: Blogger 18 Tahun Asal Rusia, Anastasia Tropistel Tewas karena Kecelakaan Motor Ninja di Bali

Menurut data NBS, pada Mei 2020, tingkat pengangguran pada kelompok usia 20 sampai 24 tahun, sebagian besar merupakan lulusan baru, naik 1,7 persen dibandingkan pada April 2020 dan naik 3,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

China mulai menyusun peringkat institusi pendidikan tinggi berdasarkan tingkat serapan tenaga kerja para alumninya pada akhir 1990-an.

Pada tahun 2004, pemerintah China memasukkan pekerjaan-pekerjaan fleksibel seperti penulis dan penerjemah freelance sebagai pekerjaan resmi.

Pekerjaan paling dicari saat pandemi

Pandemi Covid-19 telah berdampak besar pada perekonomian.

Sejumlah perusahaan mengambil langkah efisiensi untuk bisa bertahan di tengah krisis ekonomi akibat pandemi.

Perusahaan memutuskan untuk mengurangi jam kerja, menunda perekrutan karyawan baru, bahkan mengurangi jumlah pekerja.

Ini membuat tingkat pengangguran semakin tinggi, persaingan di bursa lowongan kerja pun semakin ketat.

Halaman
123


Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer