Curhat Achmad Yurianto Dijuluki Pembawa Berita Kematian Karena Sampaikan Data Covid-19: Terima Kasih

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Achmad Yurianto bercerita, ia pernah dijuluki pembawa berita kematian karena selalu menyampaikan perkembangan data Covid-19

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Curhat Achmad Yurianto tentang dirinya yang mendapat julukan "pembawa berita kematian" karena bertugas sampaikan perkembangan informasi dan data Covid-19. 

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menuturkan dirinya pernah dijuluki "pembawa berita kematian" lantaran selalu menyampaikan perkembangan data Covid-19.

Padahal, Yuri tak hanya memberikan informasi soal angka kematian.

Namun juga keterangan terkait lainnya yang perlu diketahui, termasuk materi edukasi masyarakat.

"Saya omongkan dengan data yang saya miliki, sehingga di awal-awal dengan 15 menit saya menerangkan, 10 menit untuk edukasi, dan 5 menit terakhir untuk umumkan data (Covid-19)," kata Yuri saat menyampaikan pidato dalam acara peluncuran buku "Menghadang Corona: Advokasi Publik di Masa Pandemi" karya Saleh Daulay secara virtual, Jumat (10/7/2020).

"Yang selalu dipakai semua adalah tontonan 5 menit terakhir itu, sehingga Achmad Yurianto (disebut) pembawa berita kematian," kata dia.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).KOMPAS.com/Dian Erika (KOMPAS.com/Dian Erika)

Dari hal itu, Yuri mulai belajar.

Dirinya kemudian memperbaiki cara penyampaian data Covid-19.

Hanya saja, upayanya belum juga berhasil.

"Sampai saya akali yang 5 menit saya pindah-pindahin, saya potong-potong, data positif tak tambahin edukasi.

Begitu saya ngomong di YouTube, dirangkai lagi jadi itu (data kematian Covid-19).

Jadi, inilah yang kemudian saya berterima kasih mendapat julukan pembawa berita kematian," ujar Yuri.

Baca: 5 Catatan Penting tentang Penularan Virus Corona Lewat Udara: Jaga Jarak Dua Meter Belum Cukup Aman

Baca: WHO Konfirmasi Virus Corona Menyebar Lewat Udara, Berikut Cara Pencegahannya

Menurutnya respons masyarakat mulai berubah ketika dr Reisa Broto Asmoro ditunjuk mendampingi dirinya dalam menyampaikan perkembangan Covid-19.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Cocid-19, Achmad Yurianto berpose dengan Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro di Graha BNPB, Senin, (8/9/2020). (Instagram)

Semenjak ada Reisa, pandangan masyarakat pun berbeda.

"Begitu partner saya ditunjuk oleh kementerian komunikasi muncul dr Reisa Broto Asmoro, saya minta untuk edukasi baru berubah pandangan bahwa Covid-19 tidak menakutkan lagi, tidak menakutkan lagi Covid-19, yang baca Covid-19 maksudnya," tutur Yuri.

WHO Konfirmasi Virus Corona Menyebar Lewat Udara, Berikut Cara Pencegahannya

Lebih dari 200 ilmuwan menuliskan surat terbuka yang menuding Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengabaikan kemungkinan adanya penularan virus corona melalui udara.

Selama ini, WHO hanya menyebut virus corona ditularkan melalui tetesan (droplet) yang keluar saat seorang penderita batuk atau bersin.

Menanggapi hal tersebut, WHO mengakui bahwa bukti baru menunjukkan virus corona jenis baru penyebab Covid-19 dapat menyebar melalui udara.

Apabila telah dikonfirmasi, maka fakta tersebut bakal memengaruhi pedoman WHO dalam upaya pencegahan virus corona.

Halaman
12


Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer