Jawa Barat Tambah 962 Kasus Covid-19, Ada Klaster Baru di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Suasana upacara Prasetya Perwira Pasis Diktukpa gelombang II dan Diktukpasus TNI AD TA 2017 di lapangan Wiradhika Secapa AD (Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat) di Cidadap, Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/11/2017). Sekolah Perwira ini menjadi klaster baru Covid-19 di Jabar.

Total kasus virus corona di Indonesia per hari ini menjadi 70.736 kasus positif.

Hal itu disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta.

"Kami mendapatkan hasil konfirmasi positif sebanyak 2.657 orang, sehingga akumulasinya sekarang menjadi 70.736 orang," ujar Achmad Yurianto.

Jumlah 2.657 kasus baru merupakan angka terbanyak sejak awal pencatatan kasus Covid-19 di Tanah Air.

Baca: Ahli Epidemiologi Tegaskan Zona Hijau Belum Tentu Aman dari Penyebaran Virus Corona

Angka tersebut didapatkan dari pemeriksaan terhadap 23.832 spesimen dari 12.554 orang yang diperiksa dalam sehari.

Menurut data yang dipaparkan Yurianto, penambahan terbesar terdapat di Jawa Barat.

Angkanya pun terbilang besar.

"Penambahan cukup banyak dari Provinsi Jawa Barat sebanyak 962 kasus," ujar Yurianto.

Berikutnya, ada Jawa Timur dengan 517 kasus baru, DKI Jakarta mencatat 284 kasus baru, Sulawesi Selatan ada 130 kasus baru, dan Sulawesi Utara dengan 126 kasus baru.

Provinsi lain yang mencatat penambahan kasus di atas 100 pasien adalah Jawa Tengah dengan 120 kasus baru, Kalimantan Selatan dengan 108 kasus baru, dan Sumatera Utara dengan 108 kasus baru.

Update kasus Covid-19 di Indonesia Kamis 9 Juli 2020: Terjadi penambahan 2.657 orang yang positif Covid-19 sehingga total kasus mencapai70.736 orang. (ISTIMEWA)

Sejauh ini, pemerintah mengumumkan penambahan pasien sembuh ada 1.066, total ada 32.651 orang dinyatakan sembuh.

Sedangkan untuk pasien yang meninggal dunia ada 58 orang, sehingga total menjadi 3.417 orang.

Sementara itu Yuri juga mengungkapkan data jumlah orang dalam pemantauan ( ODP) hingga Kamis (9/7/2020) sebanyak 38.498 orang.

Yuri mengatakan, pemerintah masih mengawasi 13.732 pasien dalam pengawasan ( PDP).

"Kita masih melakukan pemantauan untuk kasus ODP sebanyak 38.498 orang, sementara pasien dalam pengawasan yang terus kita lakukan pengawasan secara ketat sebanyak 13.732 orang," kata Yurianto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis sore.

Sementara itu, Yuri mengatakan, spesimen yang diperiksa pada hari ini sebanyak 23.832 spesimen.

Sedangkan, total spesimen yang telah diperiksa hingga Kamis (9/7/2020) mencapai 992.069.

Jumlah total spesimen yang diperiksa itu berasal dari 588.080 orang.

(Tribunnews/Tio)TRIBUNNEWSWIKI.COM/Al Farid)



Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer