Sang istri yang marah tidak habis pikir melihat si suami bisa enak-enakan di tempat lain bukan di rumah.
Sedangkan anak bini malah disuruh di rumah.
Tapi si suami malah pergi ke Berastagi membawa lont* jalan-jalan.
"Anak bini lu, lu bawa jalan-jalan enggak, hah. Bawa jalan-jalan enggak. Sama yang gitu aja mau lu. Udah di pakai berapa orang ini," tanya si istri ke suami sambil menunjuk-nunjuk ke arah si pelakor.
Si istri kesal mengatakan ke suami bahwa si pelakor tidak mencintainya dan hanya mau uang saja.
"Dia cuma mau uang lu aja, lu mau. Coba lu kere, mana mau dia sama loe. Enggak mau kan. Coba lu tanya dia, kalau lu kere mau enggak dia sama lu," tanya sang istri lagi.
Si pelakor yang menutupi wajahnya, bukannya mengakui kesalahan sudah memadu kasih dengan suami orang, dia malah coba menasihati sang istri yang menggerebek suaminya.
"Sudah kak, kau instrospeksi diri aja," kata si pelakor.
"Lu jangan suruh aku instrospeksi diri, lu ajalah yang instrospeksi diri. Enggak tahu malu lu. Kata lu hari itu enggak mau ganggu-ganggu lakik gue lagi. Buktinya apa, buktinya apa," tanya sang istri ke pelakor.
"Dia yang cinta sama aku, terserah dialah mau sama siapa," jawab si pelakor malu-malu sambil memainkan handphone.
Tak lama berselang, beberapa orang teman-teman si pelakor yang tidur di lantai disuruh bangun dan dilakukan pemeriksaan dan satu persatu mereka digeledah.
"Kau bukannya jaga anak di rumah," kata si istri ke pelakor.
"Kau jaga anak kau, kau pukuli enggak ada otak," jawabnya.
Si pelakor mengatakan, kalau si istri perempuan baik-baik seharusnya tidak begitu.
"Katanya cantik, tapi enggak laku kan," sindir si istri ke pelakor.
"Lakulah aku sama lakik kau," jawabnya.
"Cuma sama lakik aku kau laku kan. Kan lakik kau cinta sama aku. Lagian buat apalagi sama lakik orang, kan udah ada lakikmu," jawabnya lagi.
Si istri sempat bertanya ke si pelakor yang disebut-sebut punya pacar.
"Katanya lu punya pacar polisi, suruhlah sini tembak aku. Seberapa hebat sih bisa nembak aku. Aku mau lihat berapa hebat dia bisa nembak orang sembarangan," tanya si istri menantang selingkuhan suaminya.
Sekira pukul 02.00 WIB datanglah Hendri teman dari Joni dan Hadi ke kamar kos dengan membawa makanan.