Berkali-kali Remehkan Virus Corona, Presiden Brasil Positif Covid-19, Berikut Rekam Jejaknya

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Brasil, Jair M. Bolsonaro akhirnya tertular Covid-19.

Meskipun dia tidak mengindahkan bahayanya Covid-19, tapi sesungguhnya dia mengakui telah mengalami gejala terinfeksi. 

Dia berkata pada Selasa (21/4/2020), "Mulai Minggu rasanya tidak nyaman dan menjadi semakin memburuk pada Senin, rasanya tidak enak, lelah, sedikit sakit otot, demam sampai 38 derajat."

Kemudian pada Juni, pemerintah Brasil pimpinan Bolsonari diindikasi telah berusaha menyembunyikan perkembangan tingkat kematian karena kasus corona di negaranya.

Baca: Brasil Putuskan Berhenti Mempublikasikan Angka Kematian Akibat Covid-19 di Negaranya, Apa Alasannya?

Baca: Terinspirasi Donald Trump, Presiden Brasil Ancam Keluar dari WHO karena Tak Tahan Terus Diintervensi

Lantaran, pemerintah Brasil telah menghentikan penerbitan data seputar jumlah kematian dan orang infeksi Covid-19.

Laporan dari Bloomberg pada Selasa (7/7/2020), mengatakan bahwa Brasil adalah salah satu pusat penyebaran Covid-19 yang terbesar setelah AS, dengan angka kematian yang menunjukan lebih dari 65.000 dan lebih dari 1,62 juta total kasus terinfeksi.

Kendati demikian, kebijakan dari pemerintah Brasil ini tidaklah konsisten. Lantaran, presiden yang berusia 65 tahun ini seringkali berselisih paham dengan pejabat negaranya mengenai penangan corona termasuk hal karantina.

Menteri kesehatan yang seharusnya fokus menangani corona sudah berganti sebanyak tiga kali selama masa pandemi.

Saat ini, Kementerian Kesehatan Brasil dikomandoi oleh seorang jenderal militer.

Setelah 17 Juni, Menteri Nelson Teich mengundurkan diri hanya berselang satu bulan setelah diangkat pada 17 April, menggantikan Luiz Henrique Mandetta yang dipecat pada 16 April, karena memiliki perbedaan pendapat soal penyebaran dan upaya pencegahan Covid-19 di Brasil.

Kronologi Jair Bolsonaro positif Covid-19

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona pada Selasa (7/7/2020).

Kepada wartawan, Bolsonaro mengatakan dirinya hanya mengalami gejala ringan dan "baik-baik saja".

Namun, meski dinyatakan positif terkena Covid-19, Bolsonaro justru menanggalkan maskernya dan mengatakan ingin berjalan-jalan.

Keinginan Bolsonaro tidak terpenuhi karena ada saran medis. 

Presiden Brasil Jair M. Bolsonaro tak mengenakan masker saat diwawancarai, Selasa (26/5/2020). (Instagram/jairmessiasbolsonaro)

"Saya baik-baik saja, seperti biasa. Saya malah ingin jalan-jalan di sini, tapi tidak bisa karena saran medis," tutur Bolsonaro dikutip dari Daily Mail, saat dia berbicara ke wartawan di luar istana kepresidenan di Brasilia.

Untuk pengobatan, Bolsonaro mengaku telah meminum hidroksiklorokuin.

Obat anti malaria ini sebelumnya digembar-gemborkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, tetapi belum terbukti ampuh menyembuhkan Covid-19.

Bolsonaro yang berjuluk "Tropical Trump" ini juga coba menenangkan para pendukungnya, dengan berkata bahwa hasil pemindaian X-ray menunjukkan paru-parunya bersih.

Dia dinyatakan positif virus corona dalam tes keempatnya pada Selasa (7/7/2020).

Bolsonaro mengatakan mulai merasa tidak sehat pada Minggu (5/7/2020) dan kondisinya memburuk keesokan harinya.

Baca: Kasus Positif Covid-19 Meningkat, Sistem Kesehatan di Sao Paulo Brasil Terancam Runtuh dalam 2 Pekan

Baca: Tiga Tahun Habiskan Hampir Rp 2 Triliun untuk Tiga Remaja dari Brasil, Ada Apa dengan Real Madrid?

Baca: Liga Italia: Pergantian Pelatih Milan Sebabkan Bintang Timnas Brasil Ini Alami Gangguan Mental

Halaman
123


Penulis: Haris Chaebar
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer