Sudah Buka Mulai 19 Juni 2020, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo Masih Sepi Pengunjung

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung saat melihat satwa dengan jarak yang telah ditentukan di Taman Jurug Solo, Jumat (19/6/2020).

TRIBUNNEWSWIKI.COM, SOLO - Meski sudah dibuka sejak 19 Juni 2020, namun pengunjung di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo masih minim.

Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Surakarta kini telah dibuka kembali selama Pandemi Covid-19.

Pembukaan kembali Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) tersebut dimulai pada 19 Juni 2020.

Sebelumnya kebun binatang yang berlokasi Jebres, Surakarta tersebut tutup mulai 13 Maret 2020 bertepatan dengan status kejadian luar biasa (KLB) di Solo.

Bonbin terbesar di Solo Raya tersebut tercatat sudah libur selama 3 bulan lebih.

Pembukaan tersebut sesuai dengan keputusan dari Pemerintah Kota Surakarta.

"Pada tanggal 19 Juni dibuka kembali oleh Wali Kota Solo. TSTJ bisa buka kembali dengan protokol kesehatan saat new normal," Nonot Harwanto, Manager Pemasaran Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) saat ditemui TribunnewsWiki di kantornya pada Sabtu (4/7/2020).

Baca: Pakai Protokol Kesehatan, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo Buka untuk Pengunjung Umur 15-60 Tahun

Baca: Ratusan Gajah Mati Misterius, Peneliti: Ini Bencana Konservasi, Negara Gagal Lindungi Satwa Berharga

Sayangnya pengunjung di Taman Satwa Jurug ini masih stagnan dan tak banyak peningkatan.

Menurut Nonot, dalam sehari kunjungan di Taman Jurug hanya 100-150 orang.

Padahal sebelum pandemi pengunjung setiap minggunya mencapai 3 ribu hingga 4 ribu pengunjung.

Kini Taman Jurug terlihat sepi pengunjung.

Taman Jurug dibuka saat new normal mulai 19 Juni 2020. (TribunnewsWiki.com/Abdurrahman Al Farid)

Dari pantauan TribunnewsWiki pada Sabtu (4/7/2020), tak banyak terlihat wisatawan yang mengunjungi Taman Jurug.

Hanya terlihat beberapa muda-mudi yang berfoto bersama satwa yang ada di kandanganya.

Pengunjung pun ada yang merasa tidak nyaman saat suasana Taman Jurug sepi dibanding sebelum pandemi.

Intan (25) yang merupakan pengunjung memberikan keterangan bahwa ia lebih menyukai Taman Jurug saat sebelum pandemi.

"Sekarang saat pandemi sepi. Sepi malah tidak enak dibanding saat rame," kata Intan kepada TribunnewsWiki, Sabtu (4/7/2020).

Sementara itu pengunjung lain nampak lebih senang dengan sepinya Taman Jurug karena lebih bisa menikmati satwa.

"Sepi malah enak, bisa foto-foto dan menikmati satwa," Kata Fajrul Fallah kepada TribunnewsWiki pada Sabtu (4/7/2020).

Selain itu tak banyak penjual yang menjajakan makanannya di Taman Jurug.

Pedagang yang masih berjualan pun tidak menargetkan pembeli dari pengunjung, melainkan karyawan dan pawang yang bekerja di Taman Jurug.

Halaman
12


Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Putradi Pamungkas

Berita Populer