Situasi Ekonomi Timor Leste 18 Tahun Merdeka: Negara Miskin ke-152, Ketergantungan Impor Indonesia

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah pasar tradisional di perbatasan Indonesia - Timor Leste.

Pada tahun 2019, sebagaimana dilaporkan Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Timor Leste sekitar 4,1 persen di tahun 2020 dan meningkat menjadi 4,9 persen di tahun 2021.

Menurut Bank Dunia, pertumbuhan investasi swasta di Timor Leste itu masih saja melempem dari tahun ke tahun pasca-merdeka, ini terkait dengan stabilitas politik dan ekonomi di negara itu yang masih bergejolak. Di sisi lain, konsumsi rumah tangga terus mengalami peningkatan.

"Timor Leste menyambut baik pertumbuhan PDB, tetapi reformasi masih jadi kunci untuk mengejar potensi investasi dari sektor swasta sesuai dengan target pemerintah yang menetapkan pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen dan penciptaan setidaknya 600.000 lapangan kerja baru per tahun," jelas Pedro Martins, Ekonom Senior Bank Dunia untuk Timor Leste.

Meski investasi sektor privat yang masuk masih rendah, negara ini masih menikmati stabilitas ekonomi makro dan inflasi yang masih terkendali.

Kredit ke sektor swasta juga masih bisa tumbuh 13 persen, terutama didorong permintaan dari sektor rumah tangga.

Namun, neraca fiskal Timor Leste terbilang buruk, karena anggaran pengeluaran publik yang terus meningkat.

Baca: Kisah WN Aljazair, Visa Habis Nekat Berenang dari Timor Leste ke Australia, Terdampar di NTT

Baca: Begini Suasana Sengit Pertempuran di Timor Timur, 30 Prajurit ABRI Dikirim, Cuma 9 Orang Selamat

Timor Leste sendiri masih mengandalkan pemasukan dari hasil minyak.

Pada tahun 2019 lalu, produksi minyak Timor Leste mencapai 38 juta barel setara minyak (BOE) yang banyak dikerjasamakan dengan Australia.

Sementara itu, mengutip data Timor Leste Economic Report yang dirilis Bank Dunia pada April 2020, ekonomi Timor Leste bakal semakin terpuruk di 2020 karena pandemi virus corona (Covid-19) dan kondisi politik yang belum stabil.

Perlu dicatat, Pemerintah Timor Leste sendiri sudah mencairkan dana sebesar 250 juta dari Petroleum Fund di mana 60 persennya digunakan untuk penanganan wabah dan dampak Covid-19.

Minta Bantuan Indonesia terkait Covid-19

Negara Timor Leste memang masih tak bisa lepas dari ketergantungan dengan Indonesia.

Beberapa waktu lalu, mereka meminta bantuan Indonesia terkait virus Corona.

Diketahui Indonesia sukses mengevakuasi ratusan WNI yang berada di Wuhan, China awal Februari tahun ini.

Melihat keberhasilan Indonesia, kala itu Timor Leste juga memiliki rencana untuk mengevakuasi warganya dari China.

Namun, evakuasi Timor Leste menemui kendala.

Timor Leste pernah meminta bantuan Indonesia terkait virus Corona. (Kolase TribunnewsWiki/Tribunnews.com/dok. Kementerian Luar Negeri/wikipedia.com)

Timor Leste dilaporkan tidak memiliki peralatan yang cukup memadai untuk mengkarantina warganya dari China.

Hingga Timor Leste meminta bantuan pada pemerintah Indonesia.

Dilansir dari Kompas.com, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace selaku Wakil Gubernur Bali mengatakan, Timor Leste mengajukan permintaan izin untuk melakukan karantina terhadap 17 warganya di Bali.

Permintaan tersebut diajukan melalui Kedutaan Besar Indonesia di Timor Leste.

Halaman
123


Penulis: Haris Chaebar
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer