Rocky Gerung Mau Jadi Menkumham, Tapi Syaratnya Tak Main-main: Beri Wewenang Bubarkan Kabinet

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Pengamat politik Rocky Gerung usai memenuhi panggilan kepolisian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018). Rocky Gerung menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait berita bohong penganiayaan Ratna Sarumpaet.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju digaungkan oleh Presiden Joko Widodo di tengah pandemi Covid-19.

Jokowi mengancam akan mencopot menteri yag tak memiliki sense of crisis dalam menangani pandemi.

Menanggapi isu ini, Rocky Gerung angkat bicara.

Hal itu ia sampaikan dalam webinar bertajuk 'Reshuffle: Siapa Layak Diganti dan Menggantikan?', Sabtu (4/7/2020).

Ditanya kesiapannya menjadi Menkumham, Rocky Gerung menyatakan siap.

"Saya mau," katanya dikutip Tribunnews.com.

ILUSTRASI - Rocky Gerung. VIRAL, Tagar Rocky Gerung Hina Presiden, Sebut Tak Ngerti Pancasila: Cari Isu Radikal Agar Viral. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Baca: Kemarahan Jokowi Disebut Seperti Drama Korea, Rocky Gerung: Anggap Saja Drakor Istana

Namun ia meminta syarat yang tak main-main.

Sebagai Menkumham, Rocky Gerung meminta hak diskresi untuk membubarkan kabinet.

Keputusan itu penting menurut Rocky, mengingat pengambilan keputusan di Indonesia sangat terpengaruh oligarki.

"Jadi menkumham harus punya hak diskresi mengeluarkan undang-undang untuk pembubaran kabinet. Jadi sebagai menkumham saya akan keputusan pertama membubarkan kabinet."

"Dalam negosiasi tukar tambah saya akan bilang kasih saya kewenangan sebagai menkumham atas nama hak asasi manusia saya buat Perppu pembubaran kabinet," imbuhnya.

Ancam Reshuffle

Arahan tegas Presiden Jokowi kepada kabinet (YouTube Sekretariat Kabinet)

Baca: Jokowi Marahi Para Menteri, Fahri Hamzah Buka Suara: Presiden Seperti Mengiba, Kali Ini Bukan Drama

Video Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memarahi para menteri menjadi cukup kontroversial.

Video tersebut sebenarnya direkam ketika Sidang Kabinet Paripurna berlangsung pada (18/6/2020) lalu.

Namun, video tersebut kembali diunggah oleh akun YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu, (28/6/2020).

Dari video tersebut, publik hingga pengamat mulai membicarakan adanya rumor reshuffle kabinet.

Pasalnya, Jokowi tak ragu memberikan kritik tegas pada kinerja bawahannya.

Jokowi memang tak menyebut dengan jelas siapa saja menteri yang menjadi sasaran tegurannya.

Namun beberapa pos kementerian sempat disinggung tak memiliki progress yang signifikan oleh sang presiden.

Halaman
123


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer