Studi Ungkap Penggunaan Hidroksiklorokuin Dapat Kurangi Tingkat Kematian pada Pasien Covid-19

Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

pil hidroksiklorokuin [File: George Frey / AFP] Studi Ungkap Penggunaan Hidroksiklorokuin Dapat Kurangi Tingkat Kematian pada Pasien Covid-19

Badan yang menangani obat-obatan di Perancis dan Italia juga telah melarang penggunaan hidroksiklorokuin, kecuali untuk uji klinis.

Otoritas Belgia kini juga telah menegaskan uji coba hidroksiklorokuin juga harus memperhatikan risiko potensial.

Otoritas Kesehatan Italia menyimpulkan bahwa risiko dari hidroksiklorokuin jauh lebih besar dibandingkan manfaatnya.

Sehingga pantas apabila terdapat larangan penggunaan obat tersebut di luar uji klinis.

"Bukti klinis baru tentang penggunaan Hidroksiklorokuin pada subjek dengan infeksi SARS-CoV-2 menunjukkan peningkatan risiko reaksi yang merugikan dengan sedikit atau tanpa manfaat," kata badan obat-obatan AIFA.

Disisi lain, Jerman hingga saat ini masih melakukan pengujian ulang terkait dengan hasil penelitian yang diterbitkan The Lancet dan keputusan dari WHO.

Namun keputusan untuk tetap atau tidak menggunakan hidroksiklorokuin masih belum dinyatakan secara resmi oleh otoritas Jerman.

Hidroksiklorokuin memiliki risiko bahaya yang cukup tinggi

Ilustrasi vaksin virus corona (Fresh Daily)

Penghentian tersebut sejalan dengan WHO yang mengeluarkan pernyataan bahwa hidroksiklorokuin justru memiliki risiko tinggi pada pasien Covid-19.

Sehingga WHO mendesak agar seluruh negara berhenti menggunakan hidroksiklorokuin karena alasan keamanan.

Pengambilan keputusan yang cepat tersebut memang memberi pukulan telak pada harapan negara-negara untuk bisa menangani pandemi corona sesegera mungkin.

Sebelumnya, beredar informasi jika hidroksiklorokuin bisa digunakan untuk mengobati Covid-19 sembari menunggu antivirus siap digunakan.

Sehingga beberapa negara mulai menggunakan hidroksiklorokuin untuk mengobati para pasien Covid-19 yang kian hari terus bertambah tersebut.

Termasuk Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang bahkan menganggap hidroksiklorokuin sebagai gamechanger.

Trump dengan yakin kemudian mengumumkan bahwa dirinya akan menggunakan hidroksiklorokuin untuk mencegah penyebaran virus corona di AS.

Namun, sebuah penelitian terbaru justru mengungkap bahaya hidroksiklorokuin bagi pasien Covid-19.

Penelitian tersebut diterbitkan dalam jurnal medis Inggris, The Lancet.

Jurnal tersebut melaporkan bahwa pasien Covid-19 yang mengonsumsi hidroksiklorokuin lebih banyak mendapatkan risiko daripada manfaatnya.

Hidroksiklorokuin dimungkinkan dapat meningkatkan risiko para pasien Covid-19 meninggal dunia dan mengalami detak jantung tidak teratur.

Baca: Indonesia Pakai Klorokuin untuk Obati Pasien Covid-19, WHO Desak Berhenti Menggunakannya, Mengapa?

Baca: Hidroksiklorokuin Sempat Ramai Disebut Obat Corona, WHO Justru Stop Pengujiannya, Ada Apa?

Baca: Hidroksiklorokuin (Hidroksiklorokuin)

(TRIBUNNEWSWIKI/Ekarista/Magi)



Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer