Kasus ini ditemukan setelah petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi melakukan pelacakan dan penelusuran.
Dengan tambahan dua orang ini, maka ada total 21 pegawai perusahaan tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19 .
Sebanyak 265 karyawan telah dites swab setelah kasus positif itu ditemukan.
“21 (orang positif Covid-19),” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah, saat dikonfirmasi, Kamis (2/7/2020).
Alamsyah mengatakan 265 spesimen yang diperiksa belum seluruhnya keluar.
Ia mengaku tidak hafal data detail terkait pemeriksaan tersebut.
Alamsyah menambahkan bahwa pihaknya juga menelusuri keluarga 21 karyawan TBB Unilever tersebut.
Data sementara, ada tiga orang yang dinyatakan positif Covid-19.
“Sudah (keluarga sudah diperiksa), ada tiga yang positif sampai hari ini," kata dia.
Baca: 19 Orang Positif Covid-19, PT Unilever Indonesia Tutup Pabrik Sementara dan Liburkan 800 Karyawan
Baca: Minta Konten Ujaran Kebencian Dihapus, Unilever dan 159 Perusahaan Dunia Stop Iklan di Facebook
Ia mengatakan sebagian karyawan yang terinfeksi Covid-19 kini dirawat di rumah sakit.
Sebagian karyawan menjalani isolasi mandiri di Wisma ODP Jababeka, Cikarang Selatan.
Sebelumnya, sebanyak 265 karyawan pabrik minuman teh (tea based beverage/TBB) milik PT Unilever Indonesia Tbk di Cikarang menjalani tes Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Mereka menjalani tes PCR setelah beberapa karyawan bagian engineering di gedung TBB terkonfirmasi positif Covid-19.
"PT Unilever Indonesia Tbk telah melakukan contact tracing dan mewajibkan PCR test bagi keseluruhan karyawan Gedung TBB sebanyak 265 orang," ujar Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso dalam siaran pers, Kamis (2/7/2020).
Sancoyo tidak menjelaskan hasil tes PCR tersebut.
Dia hanya menyampaikan, Unilever telah melaporkan adanya karyawan positif Covid-19 kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, menghentikan sementara operasional pabrik TBB, hingga melakukan tes PCR, setelah menerima laporan karyawan positif Covid-19.
Baca: Unilever Indonesia Angkat Bicara Soal Dukung LGBTQ
Baca: Deodoran Rexona Tewaskan 5 Orang di Australia, Ini Pernyataan Unilever dan Tanggapan Kepolisian
Ia menyatakan Unilever menerapkan protokol yang tegas dalam menangani kasus Covid-19 di seluruh kantor dan pabrik yang tersebar di 180 negara, termasuk di Indonesia.
Salah satunya dengan membagi zona pabrik.
"Kompleks pabrik Unilever Cikarang terdapat beberapa gedung dengan protokol pemisahan zona kerja dan area produksi yang ketat. Karyawan hanya diperbolehkan bekerja di zona masing-masing dan tidak dapat melintas zona kerja dan area produksi untuk alasan apapun," ucap Sancoyo.