Jangan terlalu berkonsentrasi pada jenis makanan apa yang kamu makan.
Sebaliknya, hitunglah nutrisi dari makanan yang kamu konsumsi.
Kamu bisa memberi tubuh asupan yang tepat yang dapat menunjang aktivitas bersepedamu.
Jangan hanya karena kamu akan bersepeda, lalu kamu mengonsumsi banyak karbohidrat.
Perlu diingat, porsi yang terlalu besar justru dapat menyebabkan kita kesulitan saat naik sepeda.
Penurunan berat badan adalah konsep sederhana: Lebih banyak kalori yang keluar daripada yang masuk.
Jadi, jaga agar diet tetap menjadi bagian dari penurunan berat badan dengan bersepeda.
Makanlah makanan yang seimbang dan sehat, kendalikan ukuran porsi makanmu, dan hilangkan camilan yang tidak perlu.
Naik bukit atau jalan yang menanjak membutuhkan lebih banyak energi daripada bersepeda di permukaan yang datar.
Ini akan menyebabkan kamu menggunakan lebih banyak kalori dalam waktu yang lebih singkat.
Jadi, jalan menanjak sebenarnya adalah teman baikmu.
Menemukan mitra bersepeda atau bergabung dengan kelompok tidak hanya memastikan kamu terus hadir, namun bergabung dengan kelompok akan memberimu motivasi.
Meski begitu, selama pandemi virus corona, ada baiknya kamu tidak bersepeda dalam kelompok besar.
Selain itu, jaga jarak antara satu pesepeda dengan pesepeda yang lain.
Bersepeda itu sangat menyenangkan, jadi pastikan kamu tetap merasa seperti itu.
Anggap saja bersepeda sebagai bagian dari hari yang kamu nantikan, dan bukan kewajiban yang harus kamu lakukan untuk menurunkan berat badan.
Semakin kamu menikmatinya, semakin besar kemungkinanmu untuk bertahan lama dan konsisten melakukannya.
Baca: Ini Daftar 32 Lokasi Khusus Pesepeda untuk CFD di Jakarta, Bisa Digunakan Olahraga Besok
Baca: Agar Tak Tertipu, Simak Panduan Lengkap Aman Membeli Sepeda Brompton
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Menurunkan Berat Badan dengan Bersepeda"