Aksi Sujud Risma Trending di Twitter, Ini Reaksi Sejumlah Warganet

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan cara penanganan Covid-19 di wilayahnya, dalam ILC, Selasa (9/6/2020).

Pertemuan tersebut dilakukan di Balai Kota Surabaya, Senin (29/6/2020).

Kemudian, Risma tiba-tiba sujud di hadapan seorang dokter.

Dilansir dari Wartakotalive.com, kala itu Risma juga meraih kaki seorang dokter dan meminta maaf.

"Mohon maaf Bapak .. mohon maaf," ucap Risma dengan suara parau dan memegangi kaki dokter ini.

Risma yang semula memimpin pertemuan tiba-tiba beranjak saat salah seorang dokter ahli paru senior dari RS Dr Soetomo menceritakan overload nya RS-RS karena virus Corona atau Covid-19.

Dokter itu mengenalkan diri bernama dr Sudarsono.

Ia pun mengatakan jika edukasi tentang bahayanya penyebaran virus corona harus ditingkatkan karena kini banyak RS di Surabaya yang overload.

Rumah sakit yang overload tersebut di antaranya adalah RSU dr Soetomo Surabaya.

Risma kemudian mengatakan jika pihaknya terus melakukan koordinasi dengan rumah sakit dalam kasus Covid-19 ini.

"Nuwun sewu saya tiap hari koordinasi dengan rumah sakit. Itu data kita ada rumah sakit kosong itu," kata Risma.

"Mari kami mengajak konsolidasi dan koordinasi dengan Surabaya. Faktanya memang Surabaya banyak. Selain itu, Saya melihat di jalan jalan banyak warga dan ABG yang nongkrong di Warung," ucap dr Sudarsono.

Mendengar ungkapan ini, Risma merespons bahwa semua camat dan lurah sudah dikerahkan.

Baca: Kasus Covid-19 di Surabaya Tembus 5.414, Ketua DPD HIPAKAD Jatim Minta Risma Tak Hanya Teriak-teriak

Baca: Jokowi Berikan Tenggat Waktu 2 Minggu untuk Jatim Turunkan Angka Covid-19, Begini Tanggapan Risma

Baca: Wali Kota Surabaya Risma Pingsan saat Pimpin Rapat Virtual, Diduga Kelelahan

Jika pihaknya dituduh tak berkoordinasi, Risma membantah.

Sebab, pihaknya terus melakukan komunikasi.

Hanya saja, Risma mengatakan saat ingin memberikan bantuan APD saja ke RSU dr Soetomo, pihaknya ditolak.

Risma mengungkapkan, tak ada yang ingin warganya terpapar.

Segala upaya dilakukan Pemkot, termasuk harus lembur hingga dini hari.

Pertemuan yang dilangsungkan di tenda posko dapur umum tenda pemkot itu pun terhenti sesaat begitu melihat Risma bersujud setelah pernyataan dr Sudarsono tersebut.

Risma beranjak dan berjalan ke arah dr Sudarsono dan seketika itu juga, Risma bersujud.

Dua tangan Risma meraih dan merangkul dokter ahli Paru, dr Sudarsono di lantai tenda itu.

Halaman
123


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer