Kepala Staf Kepresiden Moeldoko menyebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah berulang kali memperingatkan para menterinya untuk bekerja lebih keras di masa krisis akibat pandemi Virus Corona atau covid-19.
Namun, belum ada hasil yang signifikan dari kinerja para menteri.
Menurut Moeldoko, presiden khawatir para menteri saat ini merasa situasi sudah normal.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi kembali mengingatkan para menteri kabinetnya.
Baca: Jokowi Ingatkan Gubernur Jatim Tak Serampangan Buat Kebijakan: Minta Masukan Epidemologi dan Pakar!
Baca: Jokowi Ingin Laju Penularan Covid-19 di Jatim Turun dalam 2 Minggu, Khofifah Keluhkan Kedisiplinan
"Presiden khawatir pada pembantu ada yang merasa saat ini situasi normal. Untuk itu diingatkan. Ini peringatan ke sekian kali," kata Moeldoko.
"Maka penekanan kali ini lebih keras dari sebelumnya," sambungnya.
Menurut Moeldoko, Jokowi ingin para menterinya memiliki semangat yang sama dalam mengatasi pandemi Virus Corona.
Sebab, diperlukan kerja yang luar biasa dalam menghadapi kondisi negara saat krisis akibat pandemi.
"Peringatannya adalah ini situasi krisis yang perlu ditangani secara luar biasa. Penanganan yang tidak cukup biasa-biasa, linear.
Tapi seorang pemimpin dari lembaga harus ambil langkah efektif, efisien, dan tepat sasaran," kata Moeldoko.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jengkelnya Jokowi dan Ancaman Reshuffle Kabinet di Tengah Pandemi