Jokowi Ingatkan Gubernur Jatim Tak Serampangan Buat Kebijakan: Minta Masukan Epidemologi dan Pakar!

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi ingatkan Gubernur Jatim untuk tidak asal dalam ambil keputusan. Jangan Buat kenijakan tanpa data ilmiah dan saran pakar.

"Saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul-betul kita lakukan bersama-sama dan terintegrasi, dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini."

"Baik itu di Gugus Tugas, baik itu di provinsi, baik itu di kota dan di kabupaten, seterusnya sampai ke kampung, desa."

"Semuanya ikut bersama-sama melakukan manajemen krisis, sehingga betul-betul kita bisa mengatasinya dan menurunkan angka positif tadi," papar Presiden.

Dalam penanggulangan Covid-19, Presiden meminta ada kerja sama yang baik di antara daerah, terutama daerah-daerah Surabaya Raya yang merupakan wilayah aglomerasi.

Penanggulangannya tidak bisa dilakukan satu daerah saja, melainkan juga wilayah sekelilingnya, misalnya Gresik dan Sidoarjo.

Baca: Kasus Covid-19 Jatim Melonjak Capai 10.092, Tim Gugus Tugas Imbau Masyarakat untuk Berhati-hati

Baca: Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Jokowi Imbau Pemprov Jatim Tak Buru-buru Terapkan New Normal

"Saya melihat memang yang paling tinggi adalah di Surabaya Raya."

"Ini adalah wilayah aglomerasi yang harus dijaga terlebih dahulu, dikendalikan terlebih dahulu."

"Enggak bisa Surabaya sendiri, Gresik sendiri, harus dalam satu manajemen, Sidoarjo harus dalam satu manajemen."

"Dan kota kabupaten yang lain, karena arus mobilitas itu yang keluar masuk adalah dari bukan hanya Surabaya."

"Tapi daerah juga ikut berpengaruh terhadap naik dan turunnya angka-angka Covid ini," bebernya.

Dalam peta sebaran Covid-19 di Jawa Timur, Kota Surabaya terlihat berwarna hitam sejak empat hari terakhir. (Tangkapan layar) (Kompas.com)

Kemarin, ada 1.178 kasus tambahan positif Covid-19, sehingga total kasus positif sebanyak 50.187 kasus.

"Tertinggi yang melaporkan kasus positif hari ini adalah Jawa Timur dengan 247 kasus positif dan 241 kasus sembuh," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam siaran BNPB, Kamis (25/6/2020).

Lalu, ada DKI Jakarta dengan kasus positif baru sebanyak 196 kasus baru dan 112 kasus sembuh, Sulawesi Selatan dengan 103 kasus positif dan 59 pasien sembuh.

"Ada Maluku Utara dengan 80 kasus baru dan 1 orang sembuh. Jawa Tengah melaporkan ada 78 kasus positif dan tak ada yang dilaporkan sembuh," ujarnya.

Penambahan tersebut, kata Yuri, disebabkan Dinas Kesehatan di seluruh provinsi di Indonesia melakukan pemeriksaan secara masif dari kontak tracing yang agresif dilakukan.

Baca: Zona Merah di Jatim Tersisa 7 Kabupaten/Kota, Madiun 0 Kasus Covid-19 dan Berubah Jadi Zona Hijau

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 25 Juni 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

1. Aceh: 66 kasus positif;

2. Bali: 1.214 kasus positif;

3. Banten: 1.399 kasus positif;

4. Bangka Belitung: 148 kasus positif;

Halaman
1234


Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer