Kondisi tersebut berpotensi memmunculkan klaster baru di titik-titik kerumunan.
"Pada posisi seperti inilah yang kemudian munculnya klaster-klaster baru, terutama di titik yang potensi kerumunan massa itu berasal," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Khofifah mengaku pihaknya sempat menekan tingkat penularan (rate of transmission).
Kondisi tersebut terjadi setelah penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya Raya yang berakhir pada 8 Juni 2020.
"Pak Presiden, sebetulnya kami sudah sempat mendapatkan satu kebahagiaan ketika tanggal 9 Juni sebetulnya rate of transmission di Jawa Timur itu sudah 0,86 persen," kata Khofifah di depan Presiden Joko Widodo seperti dikutip YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (25/6/2020).
Data di Jatim Seperti diketahui, hingga Rabu (24/6/20200, di Jawa Timur tercatat 10.263 kasus positif Covid-19. Detail rinciannya, 3.3236 pasien sembuh, 6.043 dirawat, dan 767 meninggal.
Lalu, Kota Surabaya menjadi wilayah terbanyak yang memiliki kasus Covid-19 di Jawa Timur.
Tercatat 4.962 kasus positif di Kota Pahlawan hingga Rabu (24/6/2020). Sebanyak 1.838 pasien dinyatakan sembuh, 2.755 dirawat, dan 369 pasien meninggal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Beri Waktu 2 Minggu, Khofifah Curhat Soal Disiplin Warga"