Pada hari Sabtu, Trump mengatakan AS sedang berbicara dengan India dan China tentang konflik tersebut.
“Mereka punya masalah besar di sana. Mereka telah meledak dan kita akan melihat apa yang terjadi. Kami berusaha membantu mereka, ”katanya.
"Tim Trump sangat fokus pada Cina sebagai musuh dan karenanya sangat memperhatikan India," kata Madhav Nalapat, seorang profesor geopolitik di Universitas Manipal India.
"Di sisi lain, Rusia berusaha membujuk India agar lambat dalam hubungannya dengan AS, dengan harapan akan perubahan dalam perilaku China,” jelasnya.
Baca: PM Narendra Modi: India Ingin Damai, Tapi Siap Perang Jika China Provokasi
Baca: Amerika Serikat-China Memanas, 3 Kapal Perang AS Terlihat Berpatroli di Perairan Indo-Pasifik
India diperkirakan akan menerima rudal darat Rusia S-400 pada akhir tahun depan, sebuah kesepakatan yang ditandatangani dengan Moskow pada 2018 kendati ada ancaman sanksi dari Washington.
Dalam beberapa hari terakhir, India telah mengisyaratkan bahwa mereka akan terus membeli perangkat keras militer Rusia.
India adalah calon pembeli sistem anti-drone Rusia, produsen senjata Avotmatika Groupo mengatakan kepada TASS pada hari Senin.
Angkatan udara India juga berencana untuk membeli 21 jet tempur MiG-29 dari Rusia, The Economic Times of India melaporkan minggu lalu.
“Setelah S-400 dioperasionalkan di India, pintu akan ditutup untuk transfer senjata udara berteknologi tinggi AS ke India. Ini akan menjadi hadiah luar biasa Rusia ke China, ”kata Nalapat.