“Ini nanti akan ada hadiah atau stimulan anggaran,” kata Airlangga dalam acara webinar Golkar di Jakarta ditulis Tribunnews, Selasa (23/6/2020).
Airlangga mengatakan anggaran tersebut melalui Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri.
Dalam acara tersebut, Airlangga juga mengapresiasi kepala daerah dari Golkar yang berhasil mengendalikan laju penularan virus corona.
Baca: Hasil Studi: Angka Kemiskinan di AS justru Turun saat Pandemi Covid-19, Mengapa?
Ia adalah Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.
“Selamat Pak Gubernur untuk (penanganan) Covid-nya, karena pemerintah akan mendorong siapa (pejabat) yang bisa membuat daerahnya dari merah menjadi oranye serta menjadi kuning dan kemudian hijau, maka Menteri Keuangan akan memberikan bonus melalui Mendagri. Mudah-mudahan Lampung dapat bonus,” ujar Airlangga.
Diberitakan sebelumnya oleh Kompas.com, Airlangga Hartanto mengatakan, pandemi telah menyebabkan penurunan di berbagai sektor ekonomi.
Hal itu bisa terlihat dari menurunnya Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia, peningkatan pengangguran, dan naiknya angka pengangguran.
Dilansir Kontan Selasa (5/5/2020), Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan PDB Indonesia pada kuartal pertama 2020 hanya 2,97 persen, padahal pada kuartal keempat 2019 mencapai 5,02 persen.
Adapun Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, seperti dimuat Kompas.com, Minggu (3/5/2020) menyatakan, pandemi Covid-19 memengaruhi peningkatan pengangguran di Indonesia hingga 10 juta.
Sementara itu, seperti laporan Kompas.com, Rabu (3/6/2020), Kementerian Sosial mengonfirmasi ada peningkatan angka kemiskinan hingga 4 persen akibat pandemi Covid-19.
Untuk itu, pemerintah pun tengah menyiapkan kebijakan pemulihan ekonomi nasional, salah satunya dengan reset dan transformasi ekonomi.
“Reset menjadi penting karena berbagai sektor ekonomi sudah turun minus. Sehingga, kami akan kembalikan dari minus ke nol, dan nol kami transformasikan agar menjadi positif,” paparnya.
Baca: Ditanya Soal Kebocoran Data Pasien Covid-19, Achmad Yurianto Bungkam, Benar-benar Diretas Hacker?
Airlangga mengatakan itu dalam webinar Kajian Ekonomi HIPMI #4 “Reset dan Transformasi Ekonomi: Mendorong Peran Dunia Usaha dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis (18/6/2020).
Dia mengatakan, pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada kuartal kedua berakibat pada permintaan yang turun dan mengakibatkan supply shock sehingga perlu dilakukan transformasi.
"Untuk pelaksanaan transformasi ekonomi pascapancemi, peran teknologi informasi pun menjadi penting, " kata dia Pasalnya, selain bisa mempercepat perizinan, penyederhanaan birokrasi, dan reformasi regulasi, teknologi informasi juga bisa mewujudkan banyak hal.
Mulai dari mewujudkan industri 4.0, transformasi digital, infrastruktur, undang-undang, layanan investasi, ekonomi terbarukan, hingga Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) via digital.
Baca: Ekonomi Masih Tertekan Meski Sudah Terapkan New Normal, Pengamat Sebut Gelombang PHK Belum Usai
Nah, pada keadaan pandemi Covid-19 seperti saat ini, justru bisa menjadi momentum bagi percepatan transformasi digital.
Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan hal tersebut bisa dibuktikan dengan pemakaian internet yang meningkat. “Di tengah pandemi ini banyak orang lebih suka belajar.