Cek juga apakah helm yang kamu kenakan pas dengan menempatkan lebih dari dua jari secara horizontal.
“Di antara bagian atas alis dan tepi helm," kata Eliana Marcus-Tyler, koordinator program di San Francisco Bicycle Coalition.
Jika helm dapat dimasuki lebih dari dua jari, helm terlalu jauh ke belakang atau terlalu rendah hingga artinya itu tidak pas.
Kamu dapat belajar banyak dari seseorang yang lebih berpengalaman dan melihat bagaimana mereka bereaksi terhadap situasi lalu lintas yang berbeda.
Setelah kamu mengikuti teman sebentar, cobalah beralih posisi.
Sotelo merekomendasikan pesepeda yang kurang berpengalaman di depan sehingga mereka memimpin.
"Orang di belakang dapat mudah pindah jalur untuk mencegah pengendara datang di belakang, sekaligus untuk melindungi pengendara yang kurang berpengalaman, sehingga mereka tidak perlu terlalu khawatir tentang lalu lintas di belakang mereka," kata Sotelo.
Periksa dengan teliti untuk memastikan setiap bagian dari sepeda berfungsi dengan baik.
Temukan masalah kecil sebelum menjadi masalah besar yang membuat sepedamu mogok di jalan.
Sotelo merekomendasikan metode Pemeriksaan Cepat ABC:
- Udara (Air):
Periksa apakah ban sepeda memiliki cukup udara dengan cara meremasnya.
Roda harus terasa sekeras bagian belakang jempol.
“Memiliki ban yang melekat pada jalan dengan benar akan menghilangkan ketegangan saat mengayuh,” kata Sotelo.
- Rem (Break): Pastikan bantalan rem belum aus hingga 1/8 inci.
Jika tuas rem tangan masuk sepenuhnya ke pegangan saat ditekan, mereka harus dikencangkan.
- Rantai (Chain): Rantai seharusnya tidak berkarat atau bebas dari tanah puing.
Bersihkan sepeda setelah perjalanan berlumpur atau terkena air hujan.