Namun menurut apa yang sudah dibacanya dalam siaran pers para peneliti, hasilnya, dalam pandangannya, "cukup menjanjikan".
"Ini adalah hasil yang baik, dengan angka kematian menurun 20 hingga 30 persen pada pasien dengan kekurangan oksigen atau kebutuhan untuk ventilasi mekanik," ujarnya.
“Ini adalah studi klinis yang dilakukan sesuai dengan aturan seni dan oleh karena itu memiliki nilai bukti tinggi. Itu sebabnya saya curiga obat itu juga akan digunakan di rumah sakit kami. ”
Untuk sekarang ini, kelompok yang bertanggung jawab untuk rekomendasi ke rumah sakit sedang menyelidiki masalah ini, namun membutuhkan informasi lebih lanjut.
“Pertama-tama kita perlu mengetahui kategori pasien yang termasuk dalam penelitian ini dan juga membutuhkan informasi lebih lanjut tentang dosis dan waktu pemberian dosis. Itu sangat penting, karena dosis yang salah dapat merugikan, ”ujar Van Gucht.
"Begitu rincian penelitian tersedia, berbagai hal dapat bergerak dengan cepat dan pedoman kemungkinan akan diperbarui."
Baca: Daftar 5 Obat yang Diklaim Efektif Sembuhkan Pasien Covid-19, dari Dexamethasone hingga Avigan
Ahli virologi pun memberikan peringatan penting saat menggunakan deksametason.
“Ini adalah obat yang dikenal - bentuk kortison - yang telah digunakan untuk berbagai penyakit selama beberapa dekade. Ini sangat murah dan juga mudah didapat, ” ujar Van Gucht.
"Tapi itu juga pedang bermata dua. Ini memperlambat sistem kekebalan tubuh untuk mengurangi peradangan, tetapi juga dapat membuka gerbang untuk kuman lainnya. ”
Oleh sebab itu, deksametason hanya bisa digunakan pada pasien korona lanjut.
“Ini tidak dapat digunakan pada tahap awal, ketika sistem kekebalan harus menekan virus, karena dengan begitu bisa memiliki efek sebaliknya. Ini juga tidak cocok untuk orang dengan gejala ringan atau di rumah, ”terang Van Gucht.
"Hanya pada fase 2, ketika kerusakan paru-paru parah, deksametason mungkin masuk akal pada pasien rumah sakit karena akan memperlambat kerusakan paru-paru."
Ahli Virologi Marc Van Ranst mengatakan mengambil deksametason secara preventif sama saja “bodoh”.
Dia menjelaskan itu dalam VTM NEWS.
Lebih lanjut dia menjelaskan penelitian ini adalah "terobosan".
“Meskipun obat ini sudah digunakan di banyak rumah sakit. Ini bukan obat yang tidak dikenal, ”kata Van Ranst.
“Ini tentu akan menjadi perawatan standar untuk pasien yang sakit parah. Dengan itu, Van Ranst berarti "orang yang berventilasi".
"Harus ditekankan dengan sangat kuat bahwa ini harus digunakan di rumah sakit," tutur Van Ranst memperingatkan.