Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Maritim dan Investasi, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan pihaknya akan meminta data pelanggan yang dijadikan sampel dari sistem PLN, dikutip dari Antara, Kamis (18/6/2020),
Selain itu, Kemenko Kemaritiman akan meminta BSSN memeriksa sistem PLN untuk memastikan keamanan dan konsistensi sistem valuasi tagihan di PLN.
"Tim juga berencana untuk melakukan survei lapangan langsung ke rumah pelanggan yang melakukan pengaduan dan menjadi sampel," katanya sebagaimana dikutip dari Antara dalam rapat koordinasi bersama Kementerian ESDM dan PLN secara daring, Rabu (17/6/2020).
Sementara itu, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Hendra Iswahyudi, menjelaskan kejadian yang terjadi karena dampak penerapan PSBB yang mengakibatkan pencatatan meter secara langsung ke rumah pelanggan pascabayar tidak bisa dilakukan.
Executive Vice President Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PT PLN (Persero), Edison Sipahutar, mewakili Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan juga memastikan tarif listrik sejak Januari 2017 tidak pernah mengalami kenaikan.
"Dengan adanya PSBB membuat aktivitas di rumah menjadi lebih tinggi baik sekolah yang dilakukan melalui online maupun aktivitas kantor yang juga dilakukan dari rumah atau work from home. Sehingga hal tersebut mengakibatkan kenaikan pemakaian listrik," katanya.
Baca: Delapan Butir Hasil Rapat PLN dengan DPR yang Membahas Lonjakan Tagihan Listrik
Baca: Masyarakat Mengeluh Tagihan Listrik Naik, Erick Thohir: Padahal Itu Tagihan Berapa Bulan Jadi Satu
Per Selasa (16/6/2020), para pelanggan PLN yang menggunakan listrik berdaya 900 VA dan 1.300 VA nonsubsidi bisa mendapatkan diskon listrik.
Diskon listrik ini diberikan oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) yang membuat Gerakan Light Up Indonesia melalui dana donasi yang dikumpulkan dari masyarakat Indonesia.
Total pemberian subsidi biaya listrik yang diberikan YCAB maksimal sebesar Rp100.000.
Bagi pelanggan prabayar yang berhasil mendapatkan donasi harus mengklaim token listrik melalui website atau nomer WhatsApp (WA) PLN yang dapat dilakukan mulai Selasa (16/6/2020).
Ada alokasi kuota yang diberikan pada bulan Juni, yakni sebanyak 40.000 penerima donasi listrik.
Pendiri dan CEO YCAB Veronica Colondam mengatakan data yang masuk untuk pendaftaran donasi listrik pada Juni 2020 mencapai 42.483 rekening listrik.
Namun, setelah dilakukan verifikasi oleh sistem, sebanyak 39.210 rekening listrik yang diserahkan ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Termasuk di dalamnya 4.289 tukang ojek (online)," kata Vero, Senin (15/6/2020).
Veronica menegaskan masyarakat diimbau memantau situs PLN secara berkala terkait dengan program donasi listrik gratis ini.
Hal tersebut disebabkan penerima donasi dapat melihat status kelolosannya melalui situs PLN.
"Ini tidak otomatis. Nggak bisa otomatis langsung masuk ke rekening (listrik penerima donasi) karena harus mengikuti sistem PLN," tutur dia.
Baca: PLN Tegaskan Bengkaknya Tarif Listrik Pelanggan Disebabkan Meningkatnya Konsumsi selama Pandemi