Gerhana Matahari Cincin atau Annular Solar Eclipse adalah peristiwa terhalangnya hampir semua bagian tengah piringan Matahari oleh Bulan.
Sehingga saat puncak gerhana, Matahari yang terlihat dari Bumi akan terlihat seperti cincin.
Meski dapat disaksikan di Indonesia, rupanya tidak semua wilayah negara kepulauan ini bisa melihat Gerhana Matahari Cincin.
Baca: Gerhana Bulan Penumbra
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Gerhana Matahari Total Mengonfirmasi Teori Relativitas Umum Albert Einstein
Seperti yang telah diberitakan di Kompas.com, menurut keterangan resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gerhana Matahari Cincin akan memiliki perbedaan dengan Gerhana Matahari Sebagian.
Gerhana Matahari Sebagian dapat disaksikan di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Sedangkan Gerhana Matahari Cincin hanya dapat disaksikan di sebagian besar Jawa dan sebagian kecil Sumatera bagian selatan.
Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo kembali menegaskan bahwa Gerhana Matahari Cincin akan melintasi Afrika dan Asia.
Satu di antaranya adalah Indonesia, namun tidak semua wilayah dapat menyaksikan Gerhana Matahari Cincin.
"Di Indonesia hanya tampak sebagai gerhana sebagian yang terjadi pada sore hari menjelang Matahari terbenam," kata Marufin kepada Kompas.com, Minggu (30/5/2020).
Berdasarkan data yang dirilis BMKG, Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020 nantinya hanya akan melewati 432 pusat kota dan kabupaten di 31 provinsi di Indonesia.
Magnitudo Gerhana Matahari Cincin yang terjadi akan terentang antara 0,000 di Kepanjen, Jawa Timur sampai dengan 0,522 di Melonguane, Sulawesi Utara.
Berikut daftar 83 wilayah yang tidak bisa menyaksikan Gerhana Matahari Cincin, namun masih bisa saksikan Gerhana Matahari Sebagian:
1. dua kota di Bengkulu,
2. tujuh kota di Lampung,
3. 10 kota di Jawa Tengah,
4. tujuh kota di Jawa Timur,
5. semua kota di Jawa Barat kecuali Indramayu,
6. Banten,
7. DKI Jakarta, dan