Honda dinilai harus meminta izin terlebih dahulu kepada pembalap andalan mereka, Marc Marquez, apabila ingin merekrut Pol Espargaro untuk MotoGP 2021.
Pol Espargaro yang kini masih menyandang status sebagai pembalap Red Bull KTM tengah mencuri perhatian publik menyusul rumor kepindahan ke Repsol Honda untuk musim depan.
Kabar itu mencuat karena hingga berakhirnya kompetisi musim lalu, tim pabrikan Honda dinilai masih kesulitan dalam mendapatkan rekan setim yang sepadan untuk Marc Marquez.
Baca: Jadi Pembalap Utama Yamaha, Maverick Vinales Punya Target Kalahkan Marc Marquez dan Valentino Rossi
Baca: Sempat Kalah, Marc Marquez akan Serius Membalap di MotoGP Virtual Race yang Kedua
Baca: Meski Untungkan Marc Marquez, Alberto Puig Sebut Penundaan MotoGP Tak Untungkan Honda
Setelah pensiunnya Dani Pedrosa pada tahun 2018, tim asal Jepang itu belum menemukan tandem yang pas untuk Marquez meski berhasil mendatangkan Jorge Lorenzo.
Kedatangan Jorge Lorenzo sempat digadang-gadang akan menjadikan Honda sebagai tim impian alias dream team.
Namun, harapan itu pupus karena performa Lorenzo yang sangat jeblok bersa,a Honda.
Lorenzo yang kehilangan kepercayaan diri pun kemudian memutuskan untuk pensiun pada akhir musim lalu.
Honda lantas bergerak cepat untuk mencari pengganti Lorenzo.
Menariknya, pilihan tersebut jatuh ke Alex Marquez, adik kandung Marc Marquez yang menjadi juara dunia Moto2 2019.
Alex Marquez memang cuma dikontrak satu tahun, dan dengan situasi pandemi virus Corona alias Covid-19 yang membuat musim kompetisi MotoGP 2020 diundur, Honda sepertinya tak lagi punya waktu untuk menguji bakat sesungguhnya rekrutan anyarnya tersebut.
Kini, Honda pun dilaporkan sudah mengarahkan pandangan mereka kepada Pol Espargaro.
Menanggapi rumor ini, pendiri tim Pons Racing, Sito Pons, turut memberi komentar.
Wibawa Honda dibawah pertanyaan, karena untuk menentukan komposisi pembalapnya, mereka dinilai harus tunduk terhadap "titah" dari Marc Marquez itu sendiri.
Menurut Sito Pons, Honda sepertinya harus meminta izin terlebih dahulu kepada Marc Marquez jika benar-benar ingin merekrut Pol Espargaro, rider yang berusia 29 tahun itu.
"Sebab, secara logika Marc Marquez ada di Honda dan akan menjadi hal yang sama sekali tidak nyaman jika Honda mengabaikan masukan dia," ucap Pons, dilansir dari Tuttomotoriweb.
Selain dengan Marc Marquez, Honda juga harus mendiskusikan niat ini bersama Alex Marquez yang kemungkinan besar akan turun bersama tim LCR Honda pada musim depan.
"Saya kira semua ini akan dibicarakan dengan Marc serta Álex dan itu akan menjadi keputusan bersama dengan semua orang," kata Pons lagi.
Di sisi lain, Red Bull KTM juga akan berjuang keras untuk mempertahankan Pol Espargaro yang telah menjadi andalan tim dalam pengembangan motor RC-16.
Sementara itu, jangka waktu yang ada ini juga akan menjadi kesempatan bagi Alex Marquez untuk membuktikan kepada Honda jika dia layak berada di MotoGP dan tidak semata karena ada hubungan khusus dengan kakaknya, Marc Marquez.