Pilot TNI AU Selamat dari Kecelakaan Pesawat di Riau Berkat Kursi Pelontar, Bagaimana Cara Kerjanya?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga melintasi lokasi jatuhnya pesawat TNI AU di Kubang, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (15/6/2020). Pilot berhasil menarik kursi pelontar, dan sempat ditolong warga.

Kursi lontar diaktifkan melalui metode yang berbeda.

Beberapa sistem memiliki pegangan tarik di sisi atau di tengah-tengah kursi.

Lainnya diaktifkan di atas kepala penerbang, yang bila ia menarik handel sekaligus menarik tirai untuk menutupi dan melindungi wajahnya.

Waktu lontaran tak lebih dari empat detik dari waktu handel pelontar ditarik.

Jumlah waktu yang tepat tergantung pada model kursi dan berat badan penerbang.

Kronologi Kecelakaan

Baca: TNI AU Ini Harus Bohong ke Keluarga Saat Evakuasi 238 WNI di China: Saya Tidak Bilang Mau ke Wuhan

Pesawat tempur milik TNI AU dikabarkan jatuh di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (15/6/2020) pagi.

Kejadian dilaporkan terjadi sekira pukul 08.13 WIB.

Sejumlah petugas telah tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi.

Dilansir siaran Kompas TV, Pilot bernama Lettu Aprianto Ismail dilaporkan selamat.

Pilot disebut berhasil selamat menggunakan kursi pelontar sebelum pesawat mengalami kecelakaan.

Sebelumnya, selamatnya pilot juga disampaikan Kepala Desa Kubang Jaya, Tarmizi.

Dilansir Kompas.com, Tarmizi membenarkan insiden tersebut.

"Iya benar pesawat. Pesawat tempur ini (yang jatuh). Pilotnya selamat," sebut Tarmizi melalui sambungan telepon, Senin.

"Jatuhnya di pemukiman penduduk dan saya sekarang lagi di lokasi," ungkap Tarmizi.

Belum diketahui pasti bagaimana kronologis peristiwa tersebut.

Pengakuan warga, mereka sempat mendengar suara dentuman keras.

Pesawat ini berjenis BAE Hawk 209.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cara Kerja Kursi Pelontar yang Buat Selamat Pilot Pesawat TNI AU Jatuh di Kampar Riau

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/NR/Tribunnews.com)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer