Panduan Aman Naik Ojek Online saat New Normal Berlaku, Agar Tidak Tertular Virus Corona

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan driver yang tergabung dalam Komunitas Driver Ojol Aceh (DOA) melakukan aksi demonstrasi ke Kantor DPRA dan Kantor Gubernur Aceh, Selasa (3/9/2019). Aksi tersebut digelar dalam rangka memprotes kebijakan pemotongan bonus driver ojek online 50 persen dari sebelumnya oleh PT Gojek Indonesia, serta meminta Pemerintah Aceh dan DPRA untuk ikut memperjuangkan bonus tetap Rp 80 ribu per hari seperti sebelumnya.(KOMPAS.com/RAJA UMAR)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menghadapi kebijakan pemerintah yang akan memulai new normal saat pandemi ini banyak protokol keamanan yang diterapkan.

Industri pelayanan jasa angkut seperti ojek online pun berangsur diizinkan untuk membawa penumpang.

Akan tetapi, walaupun new normal sudah diterapkan di berbagai daerah termasuk Jakarta, pandemi Covid-19 ini belum juga berakhir.

Bahkan, vaksin untuk virus corona juga tak kunjung ditemukan sampai saat ini.

Demi menghindari risiko terjadinya pelonjakan jumlah kasus akibat aktivitas ojek online tersebut, maka masyarakat sebagai penumpang dan pengemudi pun harus membuat berbagai persiapan pencegahan untuk mnghindari penularan infeksi virus corona.

Baca: Tuai Polemik, Kemendagri Luruskan Informasi Terkait Operasional Ojek Online saat New Normal

Baca: Merujuk Permenkes, Gubernur DKI Anies Tetap Larang Ojek Online Bawa Penumpang selama PSBB Jakarta

Apa saja yang diperlukan?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Chairman Junior Doctors Network Indonesia, dr Andi Khomaini SpPD menyebutkan walaupun Covid-19 masih terjadi, namun masyarakat bisa melakukan pencegahannya.

Inilah beberapa hal yang harus dilakukan oleh penumpang dan pengemudi ojek online untuk menjaga keselamatan kesehatan dan mencegah penularan Covid-19.

1. Menggunakan masker 

Pengemudi ojol menggunakan APD, salah-satunya adalah masker (Grab Indonesia)

Menggunakan masker yang standar, dianggap sudah cukup sebagai pencegahan dari terhirup virus SARS-CoV-2.

Akan tetapi, menurut Andi, kita juga harus tahu cara memakai masker yang benar, kapan waktunya untuk membuka masker dan juga kapan waktu mengganti masker yang digunakan tersebut.

"Jadi jangan juga gak diganti-ganti maskernya," jelas Andi dalam live streaming BNPB Indonesia: Talk Show Info Corona, Sabtu (13/6/2020).

Jadi jangan menggunakan masker yang sudah dipakai selama seminggu tanpa diganti atau dicuci.

Walaupun, yang menggunakan masker tersebut hanya diri sendii, sebab itu akan menjadi masalah lain lagi atau jadi sarang penyakit juga.

Oleh karena itu, persiapkanlah masker lebih dari satu yang bisa Anda bawa pergi kemana-mana.

Baca: Virus Corona Ditemukan di Papan Pemotongan Ikan di Pasar Beijing, China Hadapi Gelombang Kedua?

2. Memakai goggles atau kacamata

Ilustrasi Kacamata ((Bebenjy))

Penularan virus corona baru atau Covid-19 ini pun dapat terjadi dari droplet yang mengenai bagian mata.

Oleh karena itu, pemakaian goggles atau kacamata ini bisa dijadikan sebagai pelindung mata supaya mengurangi risiko infeksi droplet virus yang juga bisa menular lewat mata. 

3. Budaya cuci tangan dan bawa hand sanitizer

Ilustrasi Hand Sanitizer (doktersehat.com)

Budaya mencuci tangan ini harus dilakukan.

Halaman
12


Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer