Bank Dunia memiliki anggapan, UE mempunyai populasi sekitar 447 juta jiwa.
Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn menjelaskan tindakan harus cepat serta terkoordinasi.
Spahn pun menerangkan sekelompok negara ini akan membuat semua warga negara Uni Eropa lain memperoleh manfaat.
Komisi Eropa membela gagasan bahwa negara-negara Uni Eropa wajib bergabung untuk menjamin akses istimewa ke vaksin di masa yang akan datang.
Sphan menjelaskan, terdapat alasan kuat untuk pembentukan kontrak pembelian di depan.
Dia menerangkan dengan laboratorium, maka vaksin akan dapat ditemukan dalam waktu singkat.
Yaitu, 12 hingga 18 bulan ke depan.
Ia kembali menambahkan, bukan beberapa tahun dalam waktu normal serta pembayaran di muka ini memungkinkan untuk berinvestasi dalam produksi.
Walaupun uji klinis pada manusia belum selesai, tuturnya.
Dia pun menuturkan komitmen ini akan memberi negara-negara anggota hak untuk membeli dosis dengan harga tertentu begitu vaksin sudah ada.
Ditambah lagi, sebagai imbalan dalam hal investasi sejak awal kepada perusahaan yang dimaksud.
Sejumlah kelompok farmasi besar juga sudah ikut terlibat dalam perlombaan untuk mengembangkan vaksin virus corona.
Sampai saat ini virus corona telah memakan korban hingga lebih dari 417.000 orang.
Bahkan sudah menginfeksi lebih dari 7,4 juta orang di penjuru dunia.