Pramono Edhie Meninggal Dunia, Ini Kiprah Adik Ani Yudhoyono di Dunia Militer, Pernah Jadi KSAD

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta konvensi Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo memparkan pandangan kebangsaan dalam Seri Dialog Nasional 2014 Mencari Calon Pemimpin Nasional yang diadakan oleh Ikatan Alumni Menwa di Univesrsitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur, Kamis (30/1/2014). Mantan KSAD sembelum ikut dialog ini diangkat menjadi anggota kehormatan Resimen Mahasiswa(Menwa) .

Beberapa waktu kemudian, ia terpilih menjadi Komandan Grup 1/Kopassus.

Setelah masa reformasi bergulir, karier militer Pramono Edhie Wibowo semakin melejit.

Pada masa-masa awal reformasi, Pramono Edhie Wibowo terpilih menjadi Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001.

Pada tahun yang sama, ia menempuh Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI).

Setelah menyelesaikan pendidikan tersebut, dirinya menjabat sebagai Perwira Tinggi Staf Ahli Bidang Ekonomi Sesko TNI 2004.

Kariernya terus meningkat.

Pramono Edhie Wibowo berhasil menjadi Wakil Danjen Kopassus pada 2005.

Dua tahun kemudian, ia menjabat sebagai Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro.

Pada rentang 2008-2009, Pramono Edhie Wibowo menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Pramono Edhie Wibowo menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi pada 2009.

Di tahun berikutnya, ia ditunjuk menjadi Panglima Kostrad (Pangkostrad).

Pada tahun 2011, Pramono dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Kala itu, ia menggantikan posisi Jenderal TNI George Toisutta.

Dua tahun berselang, Pramono Edhie pensiun dari dunia militer.

Tercatat, ia menjadi KSAD pada 30 Juni 2011-20 Mei 2013. (2)

Setelah Pramono Edhie Wibowo pensiun, posisi Kepala Staff Angkatan Darat dijabat oleh Moeldoko.

Menjadi warga sipil, Pramono Edhie Wibowo memutuskan untuk terjun ke dunia politik.

Ia kemudian bergabung dengan Partai Demokrat.

Riwayat Jabatan

Peserta konvensi capres Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo saat peluncuran buku di Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2014). Pramono Edhie meluncurkan buku berjudul 'Saya dan Ayah Saya: Diskusi Imajiner Pramono Edhie Wibowo dan Sarwo Edhie Wibowo yang ditulis oleh Rini Mulyati dan sebuah buku biografi 'Pramono Edhie Wibowo dan Cetak Biru Indonesia ke Depan' yang ditulis oleh Rajab Ritonga. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Baca: Susilo Bambang Yudhoyono

Militer

  • Komandan Pleton Grup I Kopassandha (1980-1981)
  • Perwira Operasi Grup I Kopassandha (1981)
  • Komandan Kompi 112/11 grup I Kopassandha (1984)
  • Dik Seskoad (1995)
  • Kasi Ops Grup 1 Kopassus (1994-1996)
  • Perwira Intel Operasi grup I Kopassus (1996)
  • Wakil komandan Grup 1/Kopassus (1996-1998)
  • Komandan Grup 1/Kopassus (1998-2001)
  • Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri (2001)
  • Dikreg Sesko TNI (2001)
  • Perwira Tinggi Staf Ahli Bidang Ekonomi Sesko TNI (2004-2005)
  • Wakil Danjen Kopassus (2005-2007)
  • Kasdam IV/Diponegoro (2007-2008)
  • Danjen Kopassus (2008-2009)
  • Pangdam III/Siliwangi (2009-2010)
  • Panglima Kostrad (2010-2011)
  • Kepala Staf Angkatan Darat (2011-2013)
Halaman
123


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer