Itu pula yang menjadi salah satu alasan mengapa AS mencatat sekitar 20.000 per hari.
Baca: Amerika Serikat-China Memanas, 3 Kapal Perang AS Terlihat Berpatroli di Perairan Indo-Pasifik
Baca: Masalah antara Amerika Serikat vs China Kembali Bertambah, Kali Ini Terkait Kepemilikan Nuklir
Baca: Viral Video Perempuan Papua Ikut Demonstrasi di Amerika Serikat, Pidato hingga Teteskan Air Mata
Dan juga berdasarkan update virus corna itu, sebanyak 416.201 orang yang meninggal akibat virus corona di seantero jagat.
Rinciannya lagi-lagi AS di peringkat pertama dengan 112.924 orang meninggal.
Inggris, berada di bawah AS, mencatat 41.213 orang tutup usia akibat Covid-19.
Brasil melaporkan 39.680 kematian. Setiap negara mencatat kematian Covid-19 dengan cara berbeda.
Padahal kasus harian menurun tajam di beberapa wilayah di AS. Tapi ada 20 negara bagian yang justru mencatatkan peningkatan tajam kasus corona.
Data harian New York Times menunjukkan kasus harian selama dua pekan terakhir meningkat di California; Texas; Florida; North Carolina; Arizona; Tennessee; Washington; South Carolina; Missouri; Utah; Kentucky; Arkansas; Nevada; New Mexico; Oregon; Idaho; Vermont; Hawaii; Alaska dan Montana.
New York Times menyebut peningkatan ini sebagian karena beberapa negara bagian "memperkuat kapasitas pengujian".
Sementara di tengah peningkatan kasus di sejumlah negara bagian, Presiden AS Donald Trump justru tetap akan menyatakan mulai berkampanye untuk pemilihan presiden, pekan depan.
Pawai pertamanya dijadwalkan berlangsung di Oklahoma, pada Jumat (12/06/2020).
Trump berjuang agar terpilih untuk kedua kalinya sebagai presiden, namun angka pada jajak pendapat sementara memperlihatkan dirinya tertinggal dari kandidat Partai Demokrat, Joe Biden.
Artikel ini tayang di Kontan.co.id dengan judul Update virus corona: Jumlah kasus positif di Amerika Serikat menembus dua juta orang! dan Menteri Keuangan AS: Kami tidak bisa mematikan perekonomian lagi.