Melihat kalimat yang ditulis oleh Glassman tersebut, CrossFit Fresno pun sontak kaget dan memberikan tanggapan.
"@CrossFitCEO kita kaget melihat responmu terhadap unggahan @IHME_UW. Sebagai pihak afiliasi 10 tahun lebih yang hampir tutupselama 3 bulan, kita sedang berjuang. Bagaimana bisa kamu bersikap seperti itu terhadap brand yang kita bayar sebagai afiliasi? Tolong beri penjelasan," tulis @CrossFitFresno.
Akibatnya, anggota komunitas CrossFit segera mempermasalahkan tweet tersebut. Tanggapan terhadap tweet dari para penggemar kebugaran menyebut pernyataan itu tidak peka, bahkan menjijikkan, dan rasis.
Banyak juga yang mendesak afiliasi dan sponsor untuk menghentikan kemitraan dengan merek CrossFit.
Baca: Upacara Peringatan George Floyd Digelar di Minneapolis AS, Mengheningkan Cipta 8 Menit 46 Detik
Baca: Ikuti Jejak BTS, ARMY Kumpulkan Rp 13,6 Miliar dalam Waktu 24 Jam untuk Donasi Black Lives Matter
Baca: Pengacara Benjamin Crump: George Floyd Tidak Dibunuh oleh Covid-19, namun Rasisme dan Diskriminasi
Perusahaan terkemuka seperti Reebok dan atlet pro CrossFit seperti Rich Froning ikut mengecam penyataan CrossFit.
Dalam sebuah pernyataan kepada Footwear News, Reebok mengatakan, Kemitraan mereka dengan CrossFit HQ akan berakhir akhir tahun ini.
"Baru-baru ini, kami telah berdiskusi mengenai perjanjian baru, namun, mengingat peristiwa baru-baru ini, kami telah membuat keputusan untuk mengakhiri kemitraan kami dengan CrossFit HQ."
Kendati demikian, Reebok masih akan memenuhi kewajiban kontrak yang tersisa di tahun 2020.
"Kami berutang ini kepada para peserta, penggemar, dan komunitas CrossFit Games,” demikian pernyataan Reebok.
Selain Reebok, dalam sebuah pernyataan di video Instagram, atlet profesional CrossFit dan juara empat kali CrossFit Games Rich Froning pun angkat bicara.
Dia mengatakan tidak bisa memaafkan atau mendukung komentar Glassman, tetapi masih berinvestasi di komunitas CrossFit yang inklusif.
“Saya pernah bermasalah dengan beberapa keputusan yang dibuat oleh CrossFit selama beberapa tahun terakhir, tapi itu tak seberapa dibandingkan dengan apa yang terjadi sekarang."
"Dan itu membuat saya untuk sulit tetap setia pada kepemimpinan yang membuat pernyataan tak berperasaan, yang mengasingkan dan memecah belah, di saat dibutuhkan persatuan." Begitu bunyi pernyataan Froning di Instagram-nya.
"Meskipun saya sedang mempertimbangkan apa langkah selanjutnya, kami tidak bisa dan tidak akan tahan dengan komentar atau keyakinan ini," sebut dia.
Selain itu, sederet gym yang selama ini berafiliasi dengan CrossFit juga memutuskan kemitraan — dan mengubah nama mereka untuk mengecualikan CrossFit.
Spreadsheet yang beredar di kalangan komunitas kebugaran itu, menyebutkan pusat kebugaran di seluruh negeri yang menanggalkan nama "CrossFit".
Di dalamnya, ada tak kurang dari 50 pusat kebugaran yang akan menanggalkan nama Crossfit.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Ini FLOYD-19", Kicauan CEO yang Hancurkan Bisnis CrossFit di AS"