Menariknya, tampilan yang baru saja dirilis ini memperlihatkan lima potret lukisan terkenal dengan tambahan berupa masker pelindung.
Konsep baru dari lembaga koleksi seni yang terletak di Cambridge, Inggris tersebut memiliki edisi "Masterpieces 2020".
Tapi tunggu dulu, bukan kemudian lukisannya diubah, melainkan karya ini akan dibuat dalam bentuk kartu ucapan, kartu pos, dan aneka kartu lainnya selama pandemi Covid-19.
Artinya, karya original lukisan tetap dipertahankan, sementara penambahan masker pelindung di sejumlah potret lukisan hanya berupa pengubahan visual untuk kepentingan komersil.
Diketahui selama lockdown diterapkan di Inggris, salah satu yang mendapatkan dampak adalah para pekerja museum.
Tentu penjualan kartu ini diadakan untuk mendukung roda ekonomi museum selama lockdown.
Baca: Wali Kota Bristol Inggris Marvin Rees: Saya Minta Semuanya untuk Melawan Rasisme dan Ketidakdilan
Baca: Patung eks PM Inggris Winston Churchill Dicoret Grafiti Selama Aksi #BlackLivesMatter di London
Sekitar 400.000 pengunjung setiap tahun datang ke museum, namun harus ditutup pada bulan Maret 2020 akibat kebijakan lockdown.
Di museum hanya terdapat sejumlah petugas keamanan.
Beberapa staf konservasi juga masih datang ke museum untuk memeriksa koleksi selama seminggu sekali.
Diberitakan BBC, Selasa (9/6/2020), ide ini datang dari pertanyaan bagaimana potret manusia dalam lukisan juga dapat terlihat melindungi dirinya sendiri.
Subjek potret lukisan yang memakai masker menjadi lebih hidup dengan mengikuti apa yang sedang dunia hadapi saat ini.
Beberapa di antaranya seperti lukisan John Everett Millais berjudul 'Bridesmaid' telah diperbaharui di mana subjek potret terlihat mengenakan masker bermotif bunga.
Motif bunga yang dipakai ini sengaja dibuat agar sesuai dengan gaun sutra yang dipakai.
Selanjutnya, lukisan 'The Twins' juga telah diperbaharui dengan menampilkan dua subjek potret memakai masker yang sedang berjalan dengan anjing mereka.
Kepada BBC, seorang juru bicara museum menjelaskan bahwa tujuan diadakannya pembuatan konsep baru ini adalah untuk memberikan perspektif unik tentang kehidupan saat ini.
"Desain yang begitu spesial ini diciptakan dalam jangka tertentu dengan perspektif yang unik tentang kehidupan kita saat ini melalui seni yang kita kenal dan cintai," katanya.
Diketahui Museum Fitzwilliam telah menyimpan aneka macam seni rupa dan barang antik berusia lebih dari 200 tahun.
Nama 'Fitzwilliam' dipakai untuk menghormati Viscount Fitzwilliam yang wafat meninggalkan karya seni dan perpustakaannya yang senilai 100.000 Poundsterling (pada masanya, yang terhitung 74.000.000 Pounsterling pada masa sekarang).