Modus Minta Nomor Telepon dan Nama Orang Tua agar Rekening Bisa Dibobol, Berikut Penjelasan Bank

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan Layar akun @amasna yang menghimbau warganet untuk berhati-hati dalam memberikan informasi nomor telepon dan nama orang tua.

Sedangkan nominal yang bisa dikirim ke orang lain adalah maksimal tarik tunai Rp 500 ribu.

Pengaturan ini menurut Corina diterapkan demi keamanan bertransaksi para nasabah BNI.

Layanan WhatsApp

BNI tak hanya menyediakan fitur Mobile Tunai, namun BNI juga hadir dalam layanan WhatsApp Business.

Layanan WhatsApp ini digunakan oleh BNI untuk mengedukasi nasabah terkait layanan dan juga produk-produk BNI.

Selain itu, layanan ini juga digunakan untuk menginformasikan program dan promosi BNI serta notifikasi transaksi.

Tujuannya agar BNI bisa lebih dekat lagi dengan nasabah dan juga memberikan banyak pilihan saluran untuk mengetahui informasi seputar BNI.

“Nomor akun resmi WhatsApp Business BNI adalah 0811 5881 946 dan sudah diverifikasi oleh WhatsApp sehingga terdapat centang hijau pada nama akunnya,” terang Corina.

Baca: Menteri BUMN Ungkap Ada Mafia yang Kuasai Impor Alat-alat Kesehatan di Tengah Pandemi Virus Corona

Baca: Menteri BUMN Erick Thohir: Sangat Menyedihkan, 90 Persen Bahan Baku Obat di Indonesia Masih Impor

Corina juga mengatakan bahwa ke depannya, pihak BNI akan mengembangkan transaksi cashless dan cardless untuk setor tunai ke tabungan dan transaksi digital lainnya.

BNI ubah outlet konvensional jadi digital

Sementara itu, untuk menghadapi kehidupan new normal, BNI akan fokus pada pengembangan teknologi.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Direktur Utama BNI Anggoro Eko Cahyo.

"Perubahan perilaku, cara berinteraksi, berkomunikasi, dan transaksi nasabah menjadi dasar bagi BNI untuk mengimplementasikan berbagai strategi dan inovasi di berbagai fungsi dan lini unit," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Jumat (29/5/2020).

Lebih lanjut, kata Anggoro, BNI akan mendorong dan mengarahkan nasabah baik individu maupun institusi agar mengalihkan transaksinya dengan menggunakan platform digital BNI.

Sementara itu, Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati memastikan, BNI akan segera mengubah outlet konvensional menjadi outlet digital guna memaksimalkan pelaksanaan new normal.

Dia menjelaskan, layanan front end, proses bisnis dan model penjualan akan dimaksimalkan dengan dukungan infrastruktur IT, kemudian data warehouse dan system Customer Relationship Management (CRM) akan lebih dioptimalkan.

Menurutnya, penguatan layanan digital tersebut tergambarkan dengan pertumbuhan transaksi digital pada kuartal pertama 2020 di jaringan layanan elektronik BNI.

Pada transaksi tersebut terdapat kenaikan sebesar 31 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.

"Kenaikan tersebut terutama disumbangkan oleh pertumbuhan transaksi pada BNI Mobile Banking, yaitu naik 84,4 persen dibanding kuartal pertama 2019,” ujarnya.

Lebih lanjut, transaksi melalui BNI Mobile Banking pada kuartal I-2020 tumbuh menjadi 63 juta transaksi, atau jika dilihat dari nominalnya meningkat dari menjadi Rp 103,4 triliun pada kuartal I-2020.

Halaman
1234


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer