Krishnan memberikan penjelasan, dia mungkin bisa berusaha mencegah luka-lukanya bernanah karena lalat dan serangga lainnya.
Tim penyelamat lain sudah membawa dua gajah tawanan, Surendran dan Neelakanthan, untuk membantu mereka mengeluarkan gajah yang terluka keluar dari sungai, lapor NDTV.
“Tapi kupikir dia memiliki indra keenam. Dia tidak membiarkan kita melakukan apa pun," ujar Krishnan.
Selang beberapa jam, saat mereka berusaha menyelamatkan gajah hamil ini, tapi tidak berhasil.
Pada jam 4 sore, gajah hamil tersebut mati berdiri di air setelah berusaha untuk diberi pengobatan oleh tim penyelamat.
Bangkainya kemudian diangkut ke atas truk dan dibawa ke hutan tempat dia dikremasi.
"Dia perlu diberi perpisahan yang layak. Untuk itu, kami membawanya ke dalam hutan dengan truk."
"Dia berbaring di sana di atas kayu bakar, di tanah yang dia mainkan dan besarkan,” kata Krishnan tulisnya di dalam unggahan Facebook.
“Dokter yang melakukan post-mortem mengatakan kepadaku bahwa dia tidak sendirian dan kemungkinan besar hamil."
"Saya bisa merasakan kesedihan yang dirasakan oleh dokter yang mengurus gajah itu, meskipun ekspresi di wajahnya tertutup saat melihat mayat gajah malang itu"
“Kami mengkremasinya di dalam tumpukan kayu di sana. Kami membungkuk di depannya dan memberikan penghormatan terakhir kami."
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunStyle dengan judul "TERLALU Kelakuan Jahat Warga pada Gajah Sedang Hamil, Diberi Nanas Isi Mercon, Gajah Mati Meradang!"