Dalam video tersebut terlihat seorang perempuan sedang menggunakan siput hidup di wajahnya sebagai skincare.
Video berdurasi 14 detik tersebut juga memperlihatkan siput tersebut berjalan di atas wajah sang perempuan.
Sontak, video tersebut pun menjadi viral dan mendapat berbagai reaksi dari warganet.
Mulanya, seorang pengguna Twitter bernama Forza Bintang Wirayasa, @bintangwirayasa mengunggah video tersebut di akun pribadinya.
"Snail truecica langsung dari sumbernya," tulisnya sebagai caption video.
Diketahui, memang kini tengah marak produk kecantikan atau skincare untuk kulit wajah yang terbuat dari lendir siput.
Salah satunya yakni produk 'Snail Truecica' yang mengandung ekstrak lendir siput dan dipercaya dapat membuat kulit wajah menjadi lebih lembab dan halus.
Skincare dari lendir siput sendiri mulai diminati banyak wanita lantaran dipercaya dapat menyembuhkan kulit wajah yang rusak.
Baca: Warner Bros Gratiskan Nonton Streaming Film Just Mercy untuk Dukung Protes Kematian George Floyd
Baca: Daya Tampung Program Studi Saintek dan Soshum Politeknik Negeri yang Terdaftar di UTBK-SBMPTN 2020
Baca: Ramalan Zodiak Kesehatan Hari Ini Rabu 3 Juni 2020, Virgo Perlu Olahraga, Aquarius Awas Stres!
Namun, menggunakan lendir dari siput hidup yang langsung diberikan di wajah memang belum dapat dipastikan khasiatnya.
Apakah hal tersebut aman dilakukan dan sama-sama mempunyai manfaat menyembuhkan kulit wajah yang rusak seperti yang ditawarkan oleh produk Snail Trucica?
Dilansir dari Kompas.com, dokter spesialis kulit dan kelamin di Vivaldy Skin Clinic, Mataram, dr Dedianto Hidajat mengatakan cara tersebut dinilai salah kaprah untuk merawat kecantikan kulit wajah.
"Salah banget nih. Begini, pertama yang perlu diketahui memang sekarang lagi booming skin care dengan bahan aktif ekstrak dari lendir siput jenis tertentu. Sekali lagi ekstrak ya, jadi sudah melalui proses purifikasi atau pembersihan terhadap komponen-komponen yang tidak diperlukan atau bahkan berbahaya," ujar Dedi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/6/2020).
Menurutnya, tindakan menaruh siput ke kulit ini dinilai sangat konservatif di era serba canggih ini.
Ia menjelaskan, meski di Indonesia ada tindakan menaruh lintah untuk terapi pengobatan, namun hal tersebut tidak cocok jika dilakukan untuk perawatan kecantikan tubuh.
"Untuk skincare atau tindakan perawatan ya kurang cocok dan cenderung malah menjadi tidak bermanfaat," ujar Dedi.
Dokter kulit tersebut pun mengonfirmasi jika lendir siput yang kini terkenal dipakai sebagai skincare para wanita memang memiliki khasiat yang sangat bagus untuk menyembuhkan luka.
Tetapi kandungan tersebut hanya bersifat sementara, sebab hingga saat ini belum ada bukti ilmiah atau penelitian yang jelas terkait manfaat lendir siput.
Baca: Viral Video Tik Tok Pemuda Jalani Swab Tes Covid-19, Sebut Tidak Rasakan Sakit tapi Ngilu
Baca: Video Viral, Ibu-Ibu di NTT Tolak Tes Swab dan Lempari Tenaga Medis Covid-19 dengan Beras dan Jagung
Baca: HOAKS, Aturan Pembatasan Usia 50 Tahun ke Atas Dilarang Masuk Mal dan Makan di Cafe saat New Normal
"Nah memang bagi para peneliti, skin care ini merupakan suatu peluang baru. Penelitian memang berjalan panjang, untuk menyatakan suatu bahan itu aman dan bermanfaat," kata Dedi.