Anggota yang dikejar tersebut lari ke ruang intel dan binmas serta mengunci ruangan dari dalam sambil meminta bantuan menelepon ke Polres Hulu Sungai Selatan.
Anggota polisi yang datang meminta pelaku menyerahkan diri.
Karena menolak, pelaku ditembak hingga tewas.
"Korban anggota Polri meninggal dunia dan pelaku juga meninggal dunia," jelas dia.
Baca: 2 Kasus Penyerangan Terjadi di Yogyakarta: #DIYdaruratklitih Trending, Apa Sebenarnya Klitih?
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan turut ditemukan dokumen terkait ISIS. Kini aparat masih mendalami motif penyerangan.
Dilansir oleh Banjarmasinpost.co.id, pelaku penyerangan Polsek Daha Selatan disebut-sebut berjumlah lima orang.
Salah satu pelaku berhasil ditembak, dan meninggal dunia di Rumah Sakit Brigjen H Hasan Basry Kandangan, Senin (1/6/2020).
Namun, pelaku tersebut belum diketahui identitasnya.
“Polisi masih melacak identitas pelaku yang sudah meninggal dunia, akibat luka tembak,”ungkap sumber Banjarmasinpost.co.id.
Dijelaskan, pelaku yang berhasil dilumpuhkan itu adalah yang bersembunyi di ruang Unit Reskrim Polsek Daha Selatan.
Saat dikepung anggota Polres HSS pelaku tak mau menyerah.Sedangkan pelaku lainya, masih dalam pengejaran.
Sementara itu, sejumlah barang bukti juga sudah ditemukan, berupa samurai, tas pinggang, serta secarik kertas.
Dikertas yang ditandatangani orang mengaku Ana Abdurrahman itu mengataskan kelompok yang sedang memerangi thoghut dan mengaku sedang berjihad.
Sebagaian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Polisi Tewas Diserang Katana, Pelaku Belasan Tahun, Berawal Ledakkan Mobil Patroli"