Ganesha adalah dewa berkepala gajah.
Ganesha menjadi dewa ilmu pengetahuan.
Ciri utamanya adalah memiliki belalai yang sedang mengisap isi mangkuk yang sedang digenggam.
Isi mangkuk itu digambarkan sebagai pengetahuan yang tak pernah habis.
Sejarah manusia purba yang ada di museum harus dilestarikan.
Dari sejarah tersebut, kita bisa belajar tentang kehidupan.
Kita bisa menjadi tahu, kehidupan manusia dari masa ke masa.
Di setiap masa, kita bisa belajar mengenai kebudayaan dan teknologi di masa lalu.
Disclaimer: artikel ini hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak. Soal ini berupa pertanyaan terbuka. Artinya, jawaban tidak terpaku seperti di atas.
Baca: Museum Polri
Baca: Museum Gunung Merapi
Sebelum tayangan: Kurang lebih 10 menit sebelum program ditayangkan, orangtua mengajak anak duduk bersama dengan sikap rileks dan menjelaskan sekilas tentang lamanya tayangan dan aktivitas yang akan dilakukan dengan anak saat dan/atau sesudah menyaksikan tayangan tersebut.
Anak juga menyiapkan alat tulis.
Berikut hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu meningkatkan kompetensi literasi anak dari melihat tayangan:
1. Dampingi anak ketika sedang menyimak tayangan, kemudian minta anak untuk mengkomunikasikan ide, gagasan, maupun perasaan sendiri, baik lisan maupun tertulis, dari tayangan tersebut. Selanjutnya, orang tua perlu mendengarkan, membaca apa yang disampaikan anak, dan memberi umpan balik berupa tanya jawab, diskusi dan pujian.
2. Lakukan diskusi dengan anak terkait hasil tulisannya.
Perhatikan tema, topik, gagasan, atau ide yang dirasa belum pas dan beri waktu kepada anak untuk mengemukaan pendapatnya dan memperbaiki tulisannya.
Jika orang tua mengalami kesulitan, bisa diskusi bersama keluarga dan guru.