Dikatakan Azman, Fizi adalah contoh nyata pemikiran lugu dan polos dari seorang anak-anak di dunia nyata.
"Anak-anak masih belum baligh. Tidak punya beban dosa. Tidak cukup paham dengan apa yang mereka bicarakan," tulis Azman dalam akun @puazmanofficial.
Azman menuliskan kasus Fizi bisa dijadikan pembelajaran penting untuk masyarakat.
Terutama bagi orangtua dalam mendidik anak-anak mereka tentang bagaimana berbicara yang baik dan membekali buah hati mereka dengan ilmu yang benar.
Azman menganggap perkataan Fizi masih bisa dimaklumi.
Padahal realitanya, orang-orang dewasa pun masih banyak yang masih berbicara seperti Fizi.
Hal tersebutlah yang seharusnya menjadi perhatian masyarakat.
"Lebih sadis, yang tua bangka pun ada yang berpikir seperti Fizi," tulisnya.
Pada episode 'Syahdunya Syawal' yang ditayangkan pada hari Raya Idulfitri di Indonesia, Fizi mengatakan perihal surga yang berada di telapak kaki ibu.
Pembicaraan lugu tersebut terjadi di masjid yang kerap muncul sebagai tempat ibadah warga Kampung Durian Runtuh.
Awalnya Fizi mengajak Upin, Ipin, dan Mail bermain gasing karena kelas mengaji yang diadakan selama Ramadan telah berakhir.
Ajakan tersebut tentu saja disambut suka cita oleh Upin&Ipin.
Namun,Ismail bin Mail atau Mail menolak ajakan Fizi karena dirinya akan membantu sang ibu menyiapkan perayaan Idulfitri.
Meski sempat merasa sedih dengan jawaban Mail, Ipin kemudian memuji Mail sebagai contoh anak soleh.
"Tentu saja (aku anak soleh), surga kan berada di telapak kaki ibu," kelakar Mail menanggapi pujian Ipin.
"Kalau tak ada ibu?"
"Tak ada lah surga, kan? kan? Itupun kalian tak tahu?," jawab Fizi polos.
Jawaban tersebutlah yang membuatnya menjadi kontroversional, hingga akhirnya Les' Copaque memutuskan untuk membuat video klarifikasi dan permintaan maaf Fizi.
Padahal seperti yang telah penggemar Upin&Ipin ketahui, si kembar tersebut adalah anak yatim piatu.