Video ini berlatar belakang di sebuah pasar yang ramai dengan masyarakat yang berlalu-lalang.
Seperti yang telihat dalam video, aksi polisi Indonesia ini mirip seperti kasus viral yang ada di India.
Sejumlah polisi melakukan aksi tegas untuk menertibkan warga agar mentaati protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Video viral ini dibagikan di beberapa media sosial, seperti Twitter dan Facebook.
Salah satunya dibagikan dalam sebuah grup Facebook Galeri Maluku dengan keterangan “Bagi yang tidak menggunakan masker siap-siap panta babostok”.
Dalam video ini tampak sejumlah polisi tengah melakukan penertiban dengan membawa rotan sepanjang 1 meter.
Rotan tersebut lalu digunakan untuk memukuli bokong warga dan para pedagang yang tak kenakan masker.
Baca: Viral Curhat Pasien Positif Corona Tertekan Diisolasi, 30 Hari Terkurung, Pintu Ruangan Dirantai
Baca: Viral Polisi Tak Jadi Tilang Pelanggar Lalu Lintas, Alasannya karena Mengetahui Isi di Dalam Mobil
Sementara, sebagian polisi lainnya terlihat membawa senjata laras panjang saat mengawal penertiban.
“Masker mana masker, ingatkan pakai masker,” tutur salah seorang anggota polisi yang mengawal penertiban.
Dilansir dari Kompas.com, aksi penertiban tersebut terjadi di kawasan Pasar Mardika, Ambon pada Kamis (28/5/2020).
“Itu kejadiannya kemarin.
Memang harus tegas begitu karena di sini banyak pedagang yang melawan.
Padahal Ambon ini sudah zona merah,” kata Ical, salah satu pedagang Pasar Mardika, Jumat (29/5/2020).
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat juga membenarkan aksi penertiban itu.
Aksi itu dilakukan personel Polda Maluku.
“Jadi begini, itu (anggota) dari Polda Maluku, mereka kan tergabung dalam satgas gugus tugas Covid-19 di bawah pemprov, tapi pengendali tetap di bawah kita Polda Maluku,” katanya.
Saat melakukan penertiban, sejumlah anggota polisi kebetulan menemukan rotan milik anggota Satpol PP dan mereka kemudian menggunakannya untuk memukuli warga.
“Itu rotan atau pentungan yang mereka gunakan itu milik Satpol PP ya,” katanya.
Saat aksi penertiban mirip dengan cara polisi di India, Roem enggan menjawab.