2 Mobil PCR BNPB untuk Surabaya Dialihkan ke Daerah Lain, Risma: Saya Dibilang Nggak Bisa Kerja

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini nik pitam saat mengetahui dua mobil PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sedianya diperbantukan khusus untuk Kota Surabaya, ternyata dialihkan ke daerah lain oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau yang akrab dipanggil Risma, marah-marah di telepon saat mengetahui 2 mobil PCR bantuan dari BNPB dialihkan.

Kedua mobil bantuan tersebut mulanya akan datang ke Surabaya, namun dialihkan ke daerah lain oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur.

Mengetahui hal tersebut, Risma pun langsung menghubungi seorang pejabat Pemprov Jatim.

Sebuah potongan video viral di Media Sosial Instagram yang memperlihatkan Risma sedang dalam sambungan telepon.

Video tersebut diunggah oleh sebuah akun bernama @surabayakabarmetro, dengan caption "Bu Risma ngamuk-ngamuk rek, Sebabnya tidak bisa bawa mobil tes PCR dari BNPB. Mobilnya ditarik ke luar kota..waduh...bagaimana ini?,"

Terlihat di video tersebut, Risma dengan nada tinggi menelepon seseorang dan tidak terima karena mobil tes PCR ditarik dari Surabaya.

"Saya dapat (chat) WhatsApp Pak Doni Monardo kalau (mobil laboratorium) itu untuk Surabaya. Apa-apaan ini, kalau mau boikot jangan gitu caranya. Saya akan ngomong ini ke semua orang," kata Risma dengan nada tinggi, Jumat (29/5/2020).

"Pak, saya enggak terima loh pak, betul saya enggak terima," ujar Risma di ujung telepon.

Baca: Bersiaplah! Instagram Akan Membayar Video seperti YouTube, Kapan Mulai Diterapkan?

Baca: Kurang Disiplin Protokol Kesehatan, 2 Orang di Salatiga Positif Covid-19 Setelah Berjaga Ronda Malam

Baca: Viral Video Polisi Indonesia Bak Polisi India, Pukuli Bokong Warga yang Kedapatan Tak Pakai Masker

Wali Kota Surabaya tersebut menyesalkan kedua mobil dari BNPB untuk tes PCR tidak dapat beroperasi di Surabaya.

Terlebih, Pemkot Surabaya kini tengah bekerja keras untuk segera memutus rantai penyebaran Covid-19 yang semakin meluas.

Ia pun juga telah mempersiapkan strategi di berbagai titik untuk dilakukannya tes swab begitu dapat konfirmasi dari BNPB mengenai mobil lab tersebut.

Risma mengatakan jika mobil tersebut ia minta langsung dari Doni Monardo untuk Surabaya.

Ia bahkan meminta bantuan dari DPR RI, Puan Maharani.

"Saya dibilang nggak bisa kerja, sekarang yang nggak bisa kerja siapa pak? Kalau ngawur nyabut gitu, siapa yang nggak bisa kerja?," ujar Risma menahan tangis.

Video yang diunggah di Instagram @surabayakabarmetro itu pun menunjukkan bagaimana reaksi Risma saat tau mobil BNPB dialihkan.

"Saya (mohon bantuan ini) pak lewat Pak Pramono Anung, saya sampai lewat DPR RI, saya mau diperiksa apa lagi? Saya nanti dituduh nggak bisa bekerja lagi, gimana pak?" ujar Risma kesal.

Namun, saat mengetahui dua mobil tersebut dialihkan ke daerag lain, Risma pun langsung menghubungi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

Video yang menunjukkan kemarahan Risma akan mengalihan mobil tes PCR Surabaya ke daerah lain tersebut hingga kini telah mendapat 11,8 ribu penonton.

Sedangkan, video yang satunya yang juga menunjukkan protes Risma terhadap penarikan mobil lab dari BNPB telah ditonton lebih dari 5 ribu orang.

Banyak warganet yang memberikan reaksi beragam terhadap video tersebut, terkhusus warga Surabaya.

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer