Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada Rabu (27/5/2020) sore, kembali melaporkan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.
Menurut laporan yang dirilis, terdapat penambahan kasus Covid-19 baru sebanyak 686 kasus.
Jumlah kasus harian ini kembali meningkat setelah sebelumnya menurun pada Selasa (26/5/2020).
Dari jumlah keseluruhan penambahan kasus Covid-19 di Indonesia, dalam beberapa waktu terakhir, provinsi Jawa Timur (Jatim) mencatat jumlah kasus harian tertinggi.
Penambahan kasus baru Covid-19 ini bahkan terjadi dalam tiga hari berturut-turut, tepatnya pada rentang waktu Kamis (21/5/2020) hingga Sabtu (23/5/2020) lalu.
Berdasarkan data yang disampaikan BNPB, pada Kamis (21/5/2020) kasus baru Covid-19 di Provinsi Jatim tercatat ada 502 kasus.
Kemudian, pada Jumat (22/5/2020), kasus baru Covid-19 tercatat ada 131 kasus.
Baca: Dari Total 21.745, Jatim Catat Penambahan Kasus Covid-19 Tertinggi Selama 3 Hari Berturut-turut
Baca: Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 973 hingga Tembus 20.162, Jawa Timur jadi Penyumbang Tertinggi
Setelah itu, tejadi penambahan 466 kasus baru Covid-19 di Jatim hingga Sabtu (23/5/2020).
Dengan demikian bila diakumulasikan, dalam tiga hari berturut-turut tersebut Provinsi Jatim mencatat 1.099 kasus baru Covid-19.
Meski demikian, provinsi ini sempat alami penurunan kasus.
Pada Selasa (26/5/2020) misalnya, jumlah kasus yang dikonfirmasi positif adalah 57 kasus.
Namun, jumlah tersebut kembali naik pada Rabu (27/5/2020).
Berdasarkan rilis yang dibagikan, provinsi Jatim mencatat 199 kasus baru.
Penambahan kasus tersebut membuat jumlah kasus provinsi Jatim kini tembus 4.142 kasus.
Lalu, apa yang menyebabkan kasus baru harian Covid-19 di Provinsi Jatim selalu meningkat dalam beberapa hari terakhir?
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengungkapkan sejumlah penyebabnya.
Menurut Doni, hal ini disebabkan oleh aktifnya empat klaster yang menjadi sumber penularan Covid-19 di sana.
“Jawa Timur ini termasuk daerah yang potensi dari klaster tertentu sangat tinggi.
Antara lain dari Gowa, kemudian Jemaah tabligh, termasuk juga yang berasal dari dalam, yaitu Pesantren Temboro dan Pabrik Sampoerna,” tutur Doni Monardo, dikutip dari Kompas.com, Kamis (28/5/2020).