“Jadi ada tiga mobil lagi yang akan kita upayakan untuk dikirim dalam rangka membantu Gugus Tugas Daerah Provinsi Jawa Timur,” ujarnya.
Surabaya disebut bisa jadi Wuhan
Sementara itu, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi mengatakan, mayoritas kasus Covid-19 di Jawa Timur berasal dari Surabaya.
Dari 4.112 kasus yang ada di Jawa Timur, Rabu (27/5/2020), Kota Surabaya menyumbang 2.216 kasus.
Adapun Sidoarjo dan Gresik yang termasuk dalam wilayah Surabaya Raya menyumbang masing-masing 565 kasus dan 153 kasus.
Tiga daerah di Surabaya Raya ini menyumbang kasus Covid-19 terbanyak di Jatim.
"65 persen Covid ada di Surabaya Raya. Ini tidak main-main, Surabaya bisa jadi Wuhan kalau warganya tidak disiplin," kata Joni, Rabu (27/5/2020).
Baca: Mal di Jakarta Disebut Buka Kembali Mulai 5 Juni, Anies: Itu Tidak Ada. Itu Imajinasi, Fiksi
Baca: Jumlah Kematian Terus Bertambah, WHO: Benua Amerika Adalah Episentrum Baru Covid-19
Joni menjelaskan, di Surabaya transmission rate penyebaran Covid-19 mencapai 1,6.
Artinya, jika ada 10 orang positif Covid-19, dalam sepekan akan bertambah menjadi 16 orang.
"Jadi kita mutlak untuk disiplin, disiplin memakai masker, disiplin physical distancing, disiplin cuci tangan, disiplin hidup sehat," ujar dia.
Joni pun meminta agar warga Surabaya Raya, khususnya di Surabaya, patuh terhadap aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang saat ini diberlakukan untuk kali ketiga, dari 26 Mei sampai 8 Juni 2020.
Perpanjangan PSBB Surabaya Raya ini berdasarkan surat keputusan Gubernur Nomor 188.258/KPTS/013/2020.
Hingga kini, jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Timur adalah sebanyak 4.142 dengan total korban meninggal sebanyak 320 dan pasien sembuh sebanyak 522 orang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Penyebab Kasus Harian Covid-19 di Jawa Timur Meningkat" dan artikel berjudul ""Surabaya Bisa Jadi Wuhan kalau Warganya Tidak Disiplin""