Informasi tersebut disampaikan lewat akun resmi Instagram BMKG lengkap dengan tata cara cek arah kiblat.
Dipaparkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berdasarkan data astronomi, fenomena alam yang dikenal dengan istilah A’dham atau Rashdul Qiblah akan terjadi pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA di tanggal 27 dan 28 Mei.
Pada saat itu, posisi lintang Ka’bah yang lebih kecil dari nilai deklinasi (sudut) maksimum matahari menyebabkan matahari dapat melewati Ka’bah sehingga pengukuran arah kiblat akan lebih akurat jika dibandingkan dengan metode lain, seperti menggunakan kompas atau GPS.
Baca: Orangtua Ini Kubur Hidup-hidup Anaknya yang Cacat saat Gerhana Matahari, Ternyata Ini Alasannya
Adapun beberapa cara cek arah kiblat sebagai berikut:
1. Sesuaikan jam yang digunakan dengan jam BMKG.
2. Pasang batang yang lurus secara tegak lurus pada pemukaan datar. Pastikan batang itu menghasilkan bayangan.
3. Tandai arah bayangan yang dihasilkan pada pukul 16.18 WIB.
4. Arah kiblat yang benar mengarah dari ujung bayangan menuju batang yang disediakan.
5. Fenomena alam ini terulang setiap tahun pada 27-28 Mei dan 15-16 Juli.
BMKG menjelaskan, fenomena seperti ini akan terulang tiap tahun pada 27-28 Mei dan 15-16 Juli 2020.
Cara seperti ini juga sering dilakukan sebelum teknologi berkembang, di mana penentuan arah kiblat dilakukan menggunakan cahaya matahari dengan mengacu pada bayang-bayang tiang atau tongkat di waktu tertentu, tepatnya tanggal 28 Mei saat Matahari berada pada posisi di atas kota Makkah.
Baca: Melihat Gerhana Matahari Cincin secara Langsung, Apakah Berbahaya?
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Matahari Tepat di atas Ka'bah pada 27 dan 28 Mei 2020, Saatnya Cek Arah Kiblat Pakai Cara Mudah
dan di Tribunnews.com dengan judul Matahari Tepat di Atas Ka'bah 27 dan 28 Mei 2020, Begini Cara Cek Mudah Arah Kiblat yang Benar