Keutamaan Melaksanakan Puasa Syawal, Pahalanya Seperti Menjalankan Puasa Selama Satu Tahun Penuh

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puasa Syawal

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bulan Ramadhan telah usai.

Umat Islam telah melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan dan merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Namun, walaupun bulan Ramadan tlah selesai, dan memasuki bulan Syawal, umat Islam masih bisa melaksanakan ibadah sunnah yang lain.

Di bulan Syawal ini, umat Islam bisa melaksanakan puasa Syawal.

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang bisa dilakukan ditunaikan selama enam hari di bulan Syawal sesudah Hari Raya Idul Fitri.

Baca: Bacaan Niat Puasa Syawal dan Pengganti Puasa Ramadhan, Lengkap Dengan Penjelasan UAS

Baca: Sudah Bisa Dilakukan, Ini Niat Puasa Syawal Lengkap dengan Keutamaannya

Lantas Apa Hukum Puasa Syawal dan Keutamaannya ?

Hukum Puasa Syawal

Hukum melaksanakan puasasyawal adalah sunnah.

Dikutip Tribunnewswik dari Kompas, Kepala Kantor Kementerian Agama Surakarta, Musta'in Ahmad menjelaskan mengenai perkara ini.

Musta'in menerangkan, hukum puasa Syawal yaitu sunah mustahab.

Artinya sesuatu yang telah dikerjakan oleh Nabi Muhammad satu atau dua kali.

Hal ini sama seperti shalat Dhuha atau melakukan pengobatan dengan menggunaan media bekam.

Mustahab pada hakikatnya merupakan perbuatan yang apabila dikerjakan mendapat pahala, dan apabila tidak dikerjakaan tidak mendapat dosa ataupun siksa.

Walaupun hukumnya tidak wajib, puasa Syawal mempunyai keutamaan yang begitu besar bagi umat muslim.

Keutamaan Puasa Syawal

Beberapa keutamaan dalam melaksanakan puasa Syawal terbilang sangat luar biasa.

Hal ini seperti yang diterangkan dalam hadis Qudsi, Allah subhanahu wata'ala berfirman:

"Setiap amal manusia adalah untuk dirinya kecuali puasa, ia (puasa) adalah untuk-Ku dan Aku memberi ganjaran dengan (amalan puasa itu).

" Kemudian, Rasulullah melanjutkan,

"Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dibandingkan wangi minyak kasturi."

Halaman
12


Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer