Pemudik Berhasil Tinggalkan Jakarta? Jangan Harap Bisa Mudah Kembali ke Ibu Kota setelah Lebaran

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas memeriksa oknum travel gelap yang mengangkut penumpang di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (13/5/2020). Travel gelap bisa mematok harga hingga 4 kali lipat bagi masyarakat yang ingin mudik.

Adapun lonjakan jumlah kendaraan yang diminta putar balik membuat antrean panjang di sekitar lokasi pengawasan.

Pasalnya, pihak kepolisian perlu melakukan pengecekan dokumen perjalanan secara satu per satu sesuai dengan protokol kesehatan dari Gugus Tugas Covid-19.

Berdasarkan data yang dipaparkan Jasa Marga, sejak H-7 sampai dengan H-4 jelang Lebaran, telah  terjadi peningkatan volume kendaraan yang akan meninggalkan Jakarta dari beragam arah.

Tercatat sejak tanggal 17-20 Mei, kendaraan yang melintas sebanyak 205.682 unit yang akan meninggalkan Jakarta dari arah Timur, Barat, dan Selatan.

Kendaraan pemudik dari arah Jakarta melewati jalan tol jakarta-cikampek di Cikampek, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019). Sistem satu arah atau one way mulai diterapkan di jalan tol Jakarta-Cikampek hingga tol Batang-Semarang di Jawa Tengah pada H-6 Lebaran 2019, Kamis (30/5).(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Namun demikian, jumlah tersebut turun 59 persen dibandingkan periode Lebaran 2019 lalu.

Hal ini juga terjadi di beberapa wilayah seperti Yogyakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol I Made Agus Prasatya mengatakan, menjelang Lebaran atau H-3 terlihat adanya peningkatan jumlah pengendara yang masuk ke wilayah DIY.

“Terlihat dari banyaknya kendaraan yang ternyata bukan plat dari DIY, melainkan dari luar wilayah,” katanya kepada Kompas.com, Kamis (21/5/2020).

Untuk menghadapi peningkatan jumlah kendaraan mudik di tengah pandemi Covid-19 ini, Polda DIY memperketat kendaraan di pos-pos penyekatan.

Lonjakan jumlah kendaraan juga terjadi di Jawa Timur.

Baca: Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 20 Ribu, dr Tirta: Kasih Selamat Buat Teman Kalian yang Mudik

Wadirlantas Polda Jatim, AKBP Pranatal Hutajulu mengatakan, adanya peningkatan kendaraan yang masuk ke wilayah Jatim pada H-3.

“Yang meningkat itu kendaraan pribadi dan hampir semuanya membawa surat keterangan sehingga mereka pun bisa melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan,” ucapnya.

Pihaknya juga berhati-hati dalam melakukan pemeriksaan terhadap para pengendara.

“Kalau hanya surat keterangan hasil rapid test saja tidak bisa, kecuali ada juga membawa lainnya seperti surat tugas,” katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga Wsakitoroso mengatakan terjadi penurunan kendaraan yang melintas hingga 70 persen.

Meski demikian, terdapat peningkatan kembali sebesar 10 persen setelah PSBB.

Baca: Polisi Amankan Travel Ilegal yang Tawarkan Jasa Mudik ke Jateng di Tengah Pandemi Virus Corona

“Ada peningkatan arus lalu lintas, tetapi tidak sepadat saat menjelang Lebaran 2019. Sekitar 10 persen,” katanya.

Namun, pelarangan mudik lebaran ini banyak diakali masyarakat dengan menumpang kendaraan travel gelap.

Sebanyak 95 kendaraan telah berhasil diamankan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyatakan, travel gelap itu diamankan dalam operasi yang dilakukan Rabu (20/5/2020) di berbagai jalan tol, arteri, dan jalan tikus.

Halaman
123


Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer