Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga Wsakitoroso mengatakan terjadi penurunan kendaraan yang melintas hingga 70 persen.
Meski demikian, terdapat peningkatan kembali sebesar 10 persen setelah PSBB.
Baca: Polisi Amankan Travel Ilegal yang Tawarkan Jasa Mudik ke Jateng di Tengah Pandemi Virus Corona
Baca: Mudik di Tengah Pandemi Covid-19, Jumlah Kendaraan Keluar yang Tinggalkan Jakarta Alami Penurunan
“Ada peningkatan arus lalu lintas, tetapi tidak sepadat saat menjelang Lebaran 2019. Sekitar 10 persen,” katanya.
Namun, pelarangan mudik lebaran ini banyak diakali masyarakat dengan menumpang kendaraan travel gelap.
Sebanyak 95 kendaraan telah berhasil diamankan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyatakan, travel gelap itu diamankan dalam operasi yang dilakukan Rabu (20/5/2020) di berbagai jalan tol, arteri, dan jalan tikus.
"Berkerjasama dengan Dishub dan Ditjen Hubdat tadi malam, hanya dalam waktu 4 jam (20.00 - 00.00 WIB) kami berhasil mengamankan 95 unit kendaraan yang terdiri dari 2 bus, 40 mini bus, serta 53 kendaraan pribadi," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (21/5/2020).
Kendaraan yang terjaring mayoritas ialah mobil bermodel seperti APV, Luxio, dan sejenisnya.
"Untuk harga tiket yang ditawarkan cukup mahal, di atas harga normal. Contoh, ke Brebes Rp 500.000, padahal biayanya Rp 150.000. Kemudian ke Cilacap, itu Rp 500.000 sementara di harga normal hanya Rp 150.000-an," jelas Sambodo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mendekati Lebaran, 4.003 Kendaraan Pemudik Dipaksa Balik Kanan