Nekat Mudik saat Pandemi Covid-19, Ribuan Kendaraan Dipaksa Putar Balik hingga Travel Gelap

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menjelang lebaran, ribuan kendaraan yang hendak mudik diminta putar balik.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jelang lebaran masih banyak pelanggaran mudik di tengah pandemi Covid-19.

Arus lalu lintas masih dipadati kendaraan yang hendak mudik meski telah ada pelarangan mudik di tengah pandemi Covid-19.

PT Jasa Marga berhasil mencatat sebanyak 4.003 kendaraan yang terindikasi melakukan perjalanan mudik di tengah pandemi Covid-19.

Kendaraan yang terindikasi melakukan perjalanan mudik akan diminta untuk putar balik.

Ribuan kendaraan dikeluarkan ke gerbang tol terdekat di titik check point Cikarang Barat, Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Dari total 4.003 kendaraan yang dialihkan tersebut, sekitar 3.664 adalah kendaraan pribadi dan 339 merupakan kendaraan angkutan penumpang," ucap Widiyatmiko Nursejati, General Manager Representatif Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad dalam keterangan resminya, Kamis (21/5/2020).

Baca: Masyarakat Masih Nekat Mudik saat Pandemi Covid-19, Travel Gelap Pasang Tarif Mudik 4 Kali Lipat

Baca: Ramadan di Tengah Corona, 2 Jasa Travel Gelap yang Bawa Pemudik Tertangkap, Kini Terancam Dipenjara

Adapun lonjakan jumlah kendaraan yang diminta putar balik membuat antrean panjang di sekitar lokasi pengawasan.

Pasalnya, pihak kepolisian perlu melakukan pengecekan dokumen perjalanan secara satu per satu sesuai dengan protokol kesehatan dari Gugus Tugas Covid-19.

Berdasarkan data yang dipaparkan Jasa Marga, sejak H-7 sampai dengan H-4 jelang Lebaran, telah  terjadi peningkatan volume kendaraan yang akan meninggalkan Jakarta dari beragam arah.

Tercatat sejak tanggal 17-20 Mei, kendaraan yang melintas sebanyak 205.682 unit yang akan meninggalkan Jakarta dari arah Timur, Barat, dan Selatan.

Kendaraan pemudik dari arah Jakarta melewati jalan tol jakarta-cikampek di Cikampek, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019). Sistem satu arah atau one way mulai diterapkan di jalan tol Jakarta-Cikampek hingga tol Batang-Semarang di Jawa Tengah pada H-6 Lebaran 2019, Kamis (30/5).(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Namun demikian, jumlah tersebut turun 59 persen dibandingkan periode Lebaran 2019 lalu.

Hal ini juga terjadi di beberapa wilayah seperti Yogyakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol I Made Agus Prasatya mengatakan, menjelang Lebaran atau H-3 terlihat adanya peningkatan jumlah pengendara yang masuk ke wilayah DIY.

“Terlihat dari banyaknya kendaraan yang ternyata bukan plat dari DIY, melainkan dari luar wilayah,” katanya kepada Kompas.com, Kamis (21/5/2020).

Untuk menghadapi peningkatan jumlah kendaraan mudik di tengah pandemi Covid-19 ini, Polda DIY memperketat kendaraan di pos-pos penyekatan.

Lonjakan jumlah kendaraan juga terjadi di Jawa Timur.

Baca: H-2 Lebaran, Volume Kendaraan yang Nekat Mudik di Tengah Pandemi Covid-19 Mulai Meningkat

Baca: Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 20 Ribu, dr Tirta: Kasih Selamat Buat Teman Kalian yang Mudik

Wadirlantas Polda Jatim, AKBP Pranatal Hutajulu mengatakan, adanya peningkatan kendaraan yang masuk ke wilayah Jatim pada H-3.

“Yang meningkat itu kendaraan pribadi dan hampir semuanya membawa surat keterangan sehingga mereka pun bisa melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan,” ucapnya.

Pihaknya juga berhati-hati dalam melakukan pemeriksaan terhadap para pengendara.

“Kalau hanya surat keterangan hasil rapid test saja tidak bisa, kecuali ada juga membawa lainnya seperti surat tugas,” katanya.

Halaman
12


Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer