M Nuh adalah pria asal Kampung Manggis, Kota Jambi, yang disebut sebagai pengusaha.
Namun rupanya M Nuh bukan seorang pengusaha, melainkan buruh bangunan, seperti diberitakan Tribunnews.com, Jumat (22/5/2020).
Dia mengikuti lelang karena mengira acara itu adalah ajang bagi hadiah.
Hal itu disampaikan oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Santyabudi, saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Kamis (21/5/2020) malam.
Baca: Berhasil Dilelang Rp 2,55 Miliar, Motor Presiden Jokowi Bisa Jalan Mundur dan Punya Keunggulan Ini
"Yang bersangkutan tidak paham acara yang diikuti adalah lelang. Yang bersangkutan malah mengira bakal dapat hadiah," kata Firman.
Kapolda menegaskan tidak ada penangkapan terhadap M Nuh.
Malah M Nuh sendiri yang mendatangi Polsek Pasar, Jambi.
Dirinya meminta perlindungan kepada polisi karena takut ditagih.
"Karena ketakutan ditagih, dia justru minta perlindungan," katanya.
"Tidak ada penangkapan dan penahanan kepada yang bersangkutan," kata Firman.
TribunJambi.com berupaya memantau rumah M Nuh.
Rumahnya berlokasi di RT 20, Kampung Manggis, Kota Jambi.
Rumah M Nuh tampak sederhana, bangunan semi permanen dengan ukuran 4x5 meter.
Baca: VIRAL Bocah Perempuan di Lamongan Mahir Betulkan Sepeda Motor, Bantu Ayah Kerja di Bengkel
Di bagian depan rumah terdapat tulisan "Rumah Keluarga Pra Sejahtera Penerima Bantuan".
TribunJambi.com memperoleh keterangan teman kecilnya, Alif.
Berdasarkan keternagan ALif, M Nuh bekerja sebagai kuli bangunan.
"Untuk kesehariannya Nuh ini, dia kuli bangunan sudah sejak lama," kata Alif ditemui di rumah Nuh, Kamis (21/5/2020) malam.
Terkait pelalangan motor Jokowi, Alif mengaku tak tahu pasti detailnya.
"Kalau Nuh ikut pelelangan secara sadar, tidak mungkin lah. Mungkin saja dia mengira itu undian, jadi keburu senang dapat hadiah. Kan acara itu langsung," katanya.